(PRNewsfoto/CGTN)
BEIJING – Lebih dari 78% orang di seluruh dunia meyakini, ekonomi Tiongkok telah merevitalisasi ekonomi global selama dekade terakhir, dan telah menjadi mesin penggerak ekonomi dunia. Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan CGTN Think Tank dan Chinese Institute of Public Opinion, Renmin University of China.
Survei ini mewawancarai responden yang rata-rata berusia 38,64 tahun di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, serta negara-negara berkembang seperti Brazil, Argentina, Meksiko, Thailand, India, Pakistan, Uni Emirat Arab, Mesir, Nigeria, Kenya, dan Afrika Selatan.
Lebih dari setengah responden berlatar belakang pendidikan tinggi, dan 54,71% di antaranya memiliki gelar sarjana atau di atasnya, sedangkan, 15,22% responden memiliki gelar master dan doktor.
Survei ini mengungkap, 91,46% responden di Afrika sangat memuji pencapaian ekonomi Tiongkok. Responden asal Eropa menempati peringkat kedua dengan porsi 81,6%, sedangkan, responden di Amerika Utara menempati peringkat ketiga dengan porsi 78,09%.
Responden dari negara-negara “Belt and Road Initiative” juga sangat memuji pencapaian ekonomi Tiongkok. Sementara, 84,02 responden di negara-negara berkembang memiliki keyakinan terhadap ekonomi Tiongkok. Tingkat keyakinan ini lebih besar dari responden di negara-negara maju.
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.