Selain itu, lampu yang dibiarkan menyala dapat menyumbang hingga 10% dari total konsumsi listrik di rumah. Penggunaan pendingin udara juga menjadi masalah, menyumbang hingga 40% dari tagihan listrik di musim panas, menurut survei Nielsen (2022).
Kekhawatiran muncul saat tagihan listrik datang, yang sering kali memberikan kejutan tak menyenangkan. Survei oleh Lembaga Survei Indonesia menunjukkan bahwa 62% masyarakat tidak menyadari seberapa banyak energi yang mereka konsumsi dari perangkat yang dibiarkan menyala, mencerminkan kurangnya kesadaran tentang penggunaan energi.
Namun, tak perlu khawatir! Ada banyak langkah sederhana yang dapat Anda terapkan untuk menghemat listrik tanpa mengorbankan kenyamanan. Simak 7 tips menghemat listrik berikut ini.
Mengganti lampu pijar biasa dengan lampu LED dapat menghemat hingga 80% konsumsi listrik. Lampu LED memiliki umur yang lebih panjang dan lebih efisien dalam menghasilkan cahaya.
Biasakan untuk mematikan peralatan elektronik saat tidak digunakan, termasuk charger, televisi, dan komputer. Jangan biarkan perangkat dalam mode standby karena tetap mengonsumsi listrik.
Menjaga suhu AC pada 24-26 derajat Celcius dapat membantu menghemat energi. Setiap penurunan suhu dapat meningkatkan konsumsi listrik secara signifikan.
Pastikan untuk memilih peralatan rumah tangga yang memiliki label efisiensi energi. Peralatan yang efisien menggunakan lebih sedikit listrik dan dapat mengurangi tagihan Anda.
Pastikan tidak ada kebocoran pada pintu dan jendela. Gunakan segel dan peredam untuk mengurangi penggunaan pendingin udara.
Jika memungkinkan, gunakan pengatur waktu untuk lampu dan perangkat elektronik. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan perangkat tidak berjalan lebih lama dari yang diperlukan.
Seperti pada produk smart home evomab yang sudah menerapkan sistem pengatur waktu. Mulai dari saklar lampu hingga stop kontak evomab dapat dihubungkan dengan aplikasi pada smart home untuk mengatur waktu kapan dinyalakan dan dimatikan.
Pastikan rumah Anda memiliki ventilasi yang baik dan isolasi yang memadai untuk menjaga suhu ruangan. Ini akan mengurangi ketergantungan pada pendingin udara dan pemanas.
Selain ketujuh tips diatas tentunya dengan menggunakan produk smart home dari evomab, Anda juga dapat menghemat penggunaan listrik secara lebih efisien. Produk paling dasar yang dapat mengurangi penggunaan listrik secara signifikan adalah smart wall switch dan smart plug evomab.
Saklar lampu touch screen ini menawarkan kemudahan dan efisiensi dalam mengontrol pencahayaan di rumah Anda. Dengan kemampuan untuk mengatur lampu melalui aplikasi Tuya atau Smartlife, Anda dapat mematikan lampu yang tidak terpakai dengan mudah, bahkan dari jarak jauh.
Stop kontak dari rangkaian produk smart home evomab ini memungkinkan Anda mengontrol perangkat elektronik dari jarak jauh. Dengan memantau penggunaan energi secara real-time, Anda dapat mengidentifikasi perangkat mana yang boros listrik dan mengatur waktu penggunaannya.
Ahmadi, Head of Technical & Customer Service Team EVOMAB (PT. Satya Dinamika Mandiri), menegaskan, “Inovasi produk smart home kami dirancang untuk membantu pengguna menekan penggunaan listrik yang berlebihan. Dengan kontrol yang lebih baik dan pemantauan penggunaan energi, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan berkelanjutan terhadap perangkat smart home yang mereka gunakan.”
Jakarta, 23 November 2024 – Targetkan literasi aset kripto dan pertumbuhan komunitas yang signifikan, Bittime, platform crypto…
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
This website uses cookies.