Categories: BATAMKEPRI

Tahun 2019, Pertumbuhan Ekonomi Kepri Diprediksi Hanya Mencapai 4,6 Persen

BATAM – Pada tahun 2019, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri diprediksi tumbuh pada kisaran 4,2% – 4,6% (yoy) atau menguat dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 yang diperkirakan hanya tumbuh dalam kisaran 4,0% – 4,4% (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra menjelaskan pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2019 dipengaruhi oleh membaiknya permintaan ekspor terutama produk elektronik, peningkatan investasi bangunan pemerintah dan swasta serta konsumsi pemerintah menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.

Namun demikian, Gusti menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi Kepri bisa lebih tinggi daripada prediksi saat ini.

“Pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2019 diprakirakan akan lebih tinggi dari kisaran 4,2-4,6 persen apabila beberapa usulan proyek strategis, seperti pembangunan jembatan Batam-Bintan, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Sauh, KEK Galang Batang di kabupaten Bintan, pengembangan pelabuhan Batuampar, pengembangan dan modernisasi sarana bandara Hang Nadim, KEK Pulau Asam di kabupaten Karimun dapat segera direalisasikan,” jelas Gusti. 

Meskipun demikian, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kepri, Syamsul Bahrum optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2019 bisa lebih tinggi daripada prediksi BI.

“Saya sangat optimis, meskipun bapak Pimpinan BI mengestimasi dengan beberapa data pertumbuhan ekonomi antara 4,0-4,4%, saya agak sedikit menaikkan antara 5,1-5,5% untuk di Kepri, dengan syarat topangan ekonomi tersebut tidak hanya bertumpu di Batam, tapi juga bisa bergerak di Bintan,” ungkap Syamsul.

Ia meyakini dengan kesiapan Pemerintah Provinsi Kepri untuk meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang di kabupaten Bintan bisa semakin memicu pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2019.

“Disana investasi kan hampir mencapai 4 triliun, bahkan 1,1 triliun telah diinvestasikan melalui pembangunan infrastruktur. Saat ini ada 557 tenaga kerja. Oleh sebab itu kalau diresmikan inshaallah dalam minggu ini, tentu roda ekonomi akan semakin bergerak di Bintan,” kata Syamsul.

Editor : Siska

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

5 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

12 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.