Categories: BATAMHeadlines

Tambah Armada Angkut Batu Bara, Menteri BUMN RI Resmikan Kapal MV Dharma Lautan Intan

BATAM – Mentri BUMN RI, Rini Soemarno meresmikan kapal MV Dharma Lautan Intan yang dibeli dari PT. Djakarta Lloyd (Persero) di pelabuhan Makobar Batuampar, Batam.

“Ini adalah momen yang baik, sebagai bagian sinergi BUMN, antara Djakarta Lloyd dan PLN,” kata Menteri BUMN, Rini M. Soemarno dalam acara serah terima kapal di pelabuhan Makobar Batuampar, pada Rabu (11/04/2018), pukul 11.00 WIB.

Kapal MV Nord Maru atau yang sudah digantikan namanya menjadi kapal MV Dharma Lautan Intan ini adalah kapal jenis Bulk Carrier yang dibangun pada tahun 2006 di Jepang.

“Kapal tersebut sebelumnya adalah kapal berbendera Singapura yang telah dibeli oleh PT Djakarta Lloyd pada 10 April 2018 dengan harga US$12 juta atau sekitar Rp 164 miliar melalui proses lelang,” lanjutnya.

Kapal MV Dharma Lautan Intan yang memiliki panjang 190 meter dan lebar 32,25 meter ini memiliki bobot sebesar 50.000 DWT – 60.000 DWT yang nantinya akan digunakan untuk menambah armada perseroan dalam rangka menggarap kontrak pengangkutan batu bara PT PLN (Persero).

“Kapal ini memiliki crane di dalam kapal yang akan memudahkan kapal menurunkan kontainer di pelabuhan yang tidak memiliki crane. Saya mengharapkan kapal ini akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada seluruh rakyat indonesia yang berada di pulau-pulau,” tutupnya.

Selain itu, Jaksa Agung RI, Muhammad Prasetyo menuturkan bahwa pembelian kapal seken tersebut dikarenakan kebutuhan yang mendesak.

“Karena kebutuhan mendesak, jadi kami mengambil kapal seken dari luar,” ujarnya.

Prasetyo mengatakan bahwa bila membangun kapal baru di Indonesia akan memakan waktu selama kurang lebih 3 tahun, hal tersebut yang menyebabkan langkah ini diambil.

“Karena selama tiga tahun kami juga harus memenuhi permintaan batu bara,” lanjutnya.

Selanjutnya, Prasetyo menuturkan bahwa nantinya pembuatan kapal baru akan dibuat di Indonesia, tapi belum diketahui dengan pasti kapan rencana tersebut akan terealisasi.

“Sekali lagi saya menyampaikan bahwa ini bukan keinginan kami, tapi kebutuhan kita untuk memenuhi permintaan-permintaan pengangkutan yang berkaitan dengan pasal pengadaan daya listrik,” tutupnya.

 

 

Penulis   : Putra

Editor     : Siska

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

1 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

2 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

7 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

8 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

9 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

16 jam ago

This website uses cookies.