Categories: NASIONAL

Ternyata Cangkul Impor Diduga Ilegal, Izin Importir Bakal Dicabut

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendalami penyebab masuknya cangkul impor ke Indonesia. Impor cangkul diduga dilakukan importir di Surabaya dan Tangerang.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, Kemendag tidak mengeluarkan perizinan impor terhadap perkakas tangan, kecuali dalam bentuk setengah jadi atau dalam bentuk plat dan bahan baku.

“Kita tidak pernah memberikan izin impor cangkul. Kalau ada, itu melanggar ketentuan,” kata Indrasari di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Ia menambahkan, Kemendag hanya sekali mengeluarkan perizinan impor bahan baku perkakas tangan sepanjang 2019 dengan volume sekitar 400.000 kg. Bahan baku itu berupa plat baja.

“Direktorat PKTN (Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga) dua minggu lalu turun ke lapangan dan menemukan ada beberapa cangkul yang diimpor secara jadi [produk jadi] dan dilakukan pengamanan terhadap temuan di lapangan,” kata Indrasari.

Sanksi tegas berupa pencabutan izin importir menanti pelaku. Dirjen PKTN Veri Anggrijono, mengatakan pendalaman masih dilakukan. Impor perkakas tangan diatur melalui Permendag 30/2018  tentang Ketentuan Impor Perkakas Tangan.

“Jika terbukti tidak mempunyai izin, kami merekomendasikan untuk mencabut izin-izinnya,” kata Veri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu (6/11/2019), mempertanyakan kenapa Indonesia harus impor cangkul dari negara lain, padahal harusnya bisa memberdayakan usaha kecil di dalam negeri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, saat ini produksi pacul dari IKM sebanyak 500 ribu dan dari industri besar sebanyak 2,5 juta. Kebutuhan cangkul dalam negeri sebesar 10 juta buah per tahun. Ia yakin dengan penutupan impor cangkul ini akan ada hasil positif ke dalam negeri yakni munculnya industri baru.

BPS mencatat Januari-Agustus 2019. BPS mencatat impor cangkul/garpu cangkul mencapai US$ 93.155, dengan volume 210.575 Kg. Sedangkan data terbaru BPS, impor cangkul sepanjang Januari-September 2019 senilai US$ 101,69 ribu dengan total berat 268,2 ton, alias tak ada kenaikan yang signifikan.

 

 

 

 

 

 

Sumber  : CNBC Indonesia

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Lintasarta Hadirkan AI Merdeka untuk Bangun Masa Depan Digital Indonesia melalui Akselerasi Adopsi Teknologi AI

Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…

59 menit ago

Riset Terbaru: Bisnis B2B di Indonesia Belum Optimalkan Social Media

Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…

60 menit ago

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

6 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

8 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

10 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

10 jam ago

This website uses cookies.