Categories: KTT G20

TNI Maksimalkan Pengamanan Wilayah Perairan Selatan Bali

Latihan Terus Digelar

Mendekati waktu pelaksanaan puncak pertemuan G20, TNI memang aktif melakukan latihan. Pada Rabu (9/11) misalnya, dua tim Kopaska dari Satkopaska Koarmada II melaksanakan latihan Visit Board Search and Seizure (VBSS) di perairan Laut Benoa, Bali. Skenario latihan adalah pemeriksaan dan penggeledahan kapal, yang diduga menyelundupkan orang dan senjata. Pada hari yang sama, TNI Angkatan Udara juga melakukan latihan serupa, dengan keterlibatan dua pesawat tempur F16 Figthing Falcon TS-1605, di kawasan Pangkalan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai.

KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 mengangkut sebagian alutsista TNI yang akan digunakan dalam pengamanan G20. (Foto: Puspen TNI)

Satu hari kemudian, latihan kembali digelar melibatkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, juga di perairan Benoa. Prajurit TNI melaksanakan latihan sailing pass bersama KRI lain, photo exercise dan helly deck party atau memandu helikopter saat take off dan landing di atas geladak KRI. Latihan yang melibatkan helikopter TNI Angkatan Laut Bell HU-4205 ini adalah simulasi evakuasi medis dari udara maupun laut.

Hari Kamis (10/11), Satgas medis Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP KTT G-20 juga melaksanakan latihan evakuasi medis. Helikopter yang terlibat dilengkapi mini ICU, yang merupakan alat transportasi medis udara dilengkapi peralatan medis pendukung pasien. Tujuannya adalah merawat pasien darurat agar dapat dibawa ke rumah sakit tujuan, dalam kondisi stabil. Heli yang memiliki mini ICU ditangani oleh dokter anestesiologis dan Konsultan Intensif Care (KIC) dengan kualifikasi flight surgeon.

Selain 2 F-16, TNI juga mengerahkan 2 Sukhoi, 1 Drone Oculus, 1 UAV Orbiter, 4 Unit anti drone , 1 Boeing-737 MP Intai, 1 pesawat C-130 Medivac, 1 pesawat C-130 Angkut, 1 Boeing-737 Angkut, 2 Heli Nas-332 L1 VVIP TNI AU, 2 Heli Nas-332 Medivac TNI AU, 2 Heli Dauphin/Bolkow SAR, 2 Heli Bell-412 TNI AD, 2 Heli Bell-412 TNI AL, serta 3 Heli Panther TNI AL dan sejumlah alutsista lain.

Para tamu berkumpul di sekitar area kolam renang Hotel Apurva Kempinski yang bersiap dijadikan tempat utama KTT para pemimpin G20, di Bali, Rabu, 25 Mei 2022. (Foto: AP)

Koordinasi Lintas Negara

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan koordinasi pengamanan dilakukan lintas negara.

“Koordinasi dengan secret service dari berbagai negara saya kira berjalan dengan baik. Tidak bisa kita akomodasi semua maunya mereka, tapi ada juga some extend, kita bisa paham,” kata Luhut dalam pertemuan dengan media di Bali, Sabtu (12/11)

Setiap negara, memiliki prosedur standar operasi yang berbeda, dan harus dihormati. Namun, dalam titik tertentu, semua negara G20 menghormati prosedur yang diterapkan di Indonesia, meski pihak keamanan tetap harus memegang standar yang berlaku secara internasional.

Luhut menyatakan, seluruh aparat keamanan yang terlibat penuh pengalaman.

“Kita berdoa untuk tidak ada apa-apa. Tapi overall, saya kira pengamanan sangat baik, dari pihak kepolisian, maupun dari TNI,” imbuhnya.

Skema pengamanan juga termasuk pengaktifan teknologi pengenal wajah, terutama di bandara dan pelabuhan laut. Melalui teknologi ini, siapapun yang datang ke Bali dapat dikenali identitasnya secara otomatis. Meski ada konsekuensinya, yaitu hilangnya privasi sebagian masyarakat.

“Memang jadi privasi kita ndak ada ya. Karena semua kalau mau dilihat siapa orang ini, di mana orang ini, handphone, GPS ada ke mana,” ujar Luhut.

Teknologi ini memungkinkan untuk diterapkan, berkat dukungan Kementerian Dalam Negeri, sebagai pemegang data kependudukan. Kerja sama ini, khususnya dilakukan antara Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) bersama Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis), Bareskrim Polri.

Lebih 18 ribu personel berbagai unsur terlibat dalam pengamanan G20. (Foto: Humas Polri)

Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menyambangi Command Center Polda Bali di Denpasar, pada Jumat (11/11), untuk mengoordinasikan penerapan teknologi itu.

“Saya berharap, data dukcapil ini bisa berkontribusi besar untuk pencegahan kejahatan dan mampu menunjang tugas kepolisian secara maksimal, yang saat ini sudah menggunakan teknologi face recognition,” kata Zudan, dalam pernyataan resmi kementerian./VOA

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

10 jam ago

Indonesia Blockchain Week 2024: Sukses Gaet Lebih dari 1.700 Peserta

Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…

10 jam ago

BINUS University Jadi Universitas Terbaik Nomor 2 di ASEAN

Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…

10 jam ago

Muhammad Rudi Ajak Masyarakat Batam Sukseskan Pilkada 2024

BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…

11 jam ago

Seberapa Tinggi Dogecoin akan Melesat di 2025? Ini Analisisnya!

Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…

11 jam ago

SIP Trunk adalah Solusi Modern untuk Sistem Telepon: Bagaimana Cara Kerjanya?

SIP trunk adalah sebuah inovasi dan solusi bagi bisnis yang membutuhkan peneleponan dengan frekuensi yang…

12 jam ago

This website uses cookies.