JAKARTA – Vaksin COVID-19 diprediksi dapat diproduksi lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti di Universitas Oxford mengatakan vaksin yang mereka ciptakan menunjukkan efek positif dan jutaan dosis dapat tersedia pada September mendatang.
Tim peneliti yang juga tergabung dalam Jenner Institute mengatakan vaksin tersebut telah terbukti tidak berbahaya bagi manusia dalam pengujian pada virus yang serupa dengan COVID-19 dalam setahun terakhir. Hal ini menempatkan mereka beberapa langkah di depan dalam hal penelitian vaksin yang juga berlangsung di seluruh dunia.
Vaksin ini terdiri dari versi lemah dari virus flu biasa yang disebut adenovirus yang menyebabkan infeksi pada simpanse. Tetapi virus telah diubah secara genetis untuk membuatnya tidak bisa menginfeksi manusia. Kemudian, mereka menggabungkan adenovirus yang dilemahkan dengan gen yang mengkode protein virus Corona atau ACE2, yang digunakan SARS-CoV-2 untuk menginfeksi sel manusia.
Saat sebagian besar peneliti memulai dengan uji klinis kelompok kecil, Tim Oxford telah diberi wewenang untuk melakukan uji coba Fase II dan Fase III gabungan pada bulan Mei dengan 6.000 relawan untuk membuktikan keefektifan dan keamanan vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan.
Tes pada bulan Maret yang dilakukan Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health di Montana memberikan bukti baru bahwa vaksin Oxford bekerja melawan COVID-19. Enam monyet kera rhesus yang menerima dosis tunggal dapat menghindari infeksi bahkan setelah terpapar virus dalam jumlah besar.
“Rhesus monyet sangat mirip dengan yang dimiliki manusia,” sebut Vincent Munster, peneliti yang melakukan uji coba tersebut dikutip dari Medical Daily.
Para peneliti berharap vaksin coronavirus hanya menyebabkan efek samping sementara seperti sakit lengan, sakit kepala dan demam. Jika percobaan Oxford gagal, penelitian ini masih akan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap upaya global untuk menemukan vaksin yang efektif untuk COVID-19.
Sumber: detik.com
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.