Categories: BISNIS

Wamen Desa dan PDT Lepas 24 Alumni Program PANA–LPDP untuk Mengabdi di Desa Tertinggal NTT

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A., secara resmi melepas 24 alumni terbaik Program Pengabdian Alumni Non ASN Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (PANA–LPDP) untuk mengabdi di empat desa di Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama enam bulan ke depan (Jakarta, 29 Agustus 2025).

Acara pembekalan dan pelepasan ini diselenggarakan di Gedung Utama Kementerian Desa dan PDT, Jakarta, bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan dan dihadiri oleh pejabat lintas kementerian, mitra pembangunan, serta perwakilan alumni.

Dalam sambutannya, Wamen Desa dan PDT menekankan bahwa pengabdian ke desa bukan hanya bentuk tanggung jawab moral, tetapi juga kesempatan berharga untuk membangun masa depan bangsa.

“Desa adalah masa depan Indonesia. Di desa tersimpan kearifan, ketahanan pangan, energi, budaya, dan gotong royong. Kehadiran anak-anak muda pilihan ini akan menjadi jembatan perubahan, membawa ilmu, teknologi, dan semangat baru ke tengah masyarakat desa,” ujar Ahmad Riza Patria.

Program PANA–LPDP dirancang untuk menggerakkan alumni penerima beasiswa LPDP agar terjun langsung ke daerah tertinggal, sekaligus memperkuat kapasitas desa melalui inovasi, pendampingan, dan kolaborasi dengan masyarakat setempat.

Para peserta akan ditempatkan di empat desa di Kabupaten Sumba Barat Daya. Selama enam bulan, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata, mulai dari mendukung pendidikan, memperkuat ekonomi masyarakat, mengembangkan UMKM, hingga membantu digitalisasi layanan desa.

Direktur LPDP, Dwi Larso, M.SIE., Ph.D., menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kontribusi alumni untuk negeri.

“LPDP tidak hanya membiayai pendidikan, tetapi juga menanamkan semangat pengabdian. Dengan terjun ke desa, para alumni akan belajar langsung dari masyarakat sekaligus memberikan dampak nyata,” jelasnya.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan, Prof. Ojat Darojat, Dip.Mgt., M.Bus., Ph.D., menambahkan bahwa program ini dapat memperkuat pemerataan pembangunan sumber daya manusia di wilayah tertinggal.

Wamen Desa dan PDT menutup arahannya dengan pesan motivatif:

“Pergilah dengan ilmu, bekerjalah dengan hati, dan pulanglah dengan karya yang abadi. Tantangan di desa akan mengasah karakter, kreativitas, dan kepemimpinan kalian. Enam bulan ini akan menjadi sekolah kehidupan yang tak ternilai.”

Dengan pelepasan ini, diharapkan kehadiran 24 alumni PANA–LPDP dapat menjadi energi baru dalam upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal, sekaligus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mencintai dan membangun desa.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Future Makers 2025: BINUS Bandung Tampilkan Semangat Creative Technology untuk Masa Depan

Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…

2 jam ago

Jaksa Cabut Banding Kasus TPPU Judi Online W88, Ini Kilas Balik Kasusnya

BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…

3 jam ago

Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…

3 jam ago

Sidang Tuntutan Kasus Mini Lab Narkoba 2 Kali Tunda, Tuntutan Belum Siap Hingga Data SIPP PN Batam Sempat Gangguan

BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…

5 jam ago

pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!

Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…

6 jam ago

Resmi Hadir di Jakarta, Yumindo Gorden & Interior Memperkenalkan Standar Baru

JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…

9 jam ago

This website uses cookies.