Categories: BISNIS

Warga Sagulung Keluhkan Penimbunan Lahan PT Integrity Internusa

BATAM – Konsar Situmeang, Ketua RT 04/22 Kampung Sayur, Kavling Nato Berseri, Kelurahan Sei Langkai , Kecamatan Sagulung, Batam mengeluhkan aktifitas penimbunan lahan yang dilakukan oleh PT Integrity Internusa, karena tidak membayar ganti rugi kepada warga.

 

Ia bersama warga lainnya mengaku sangat dirugikan dengan aktifitas penimbunan tersebut karena lahan itu sudah digarap mereka selama puluhan tahun.

 

“Saya sendiri sudah sejak tahun 1990 lalu menggarap lahan itu, dan sudah saya tanami singkong, pisang, lengkuas, serai, daun salam dan kangkung. Pada tahun 2014 lalu, mereka(PT Integrity) tiba-tiba melakukan penggusuran terhadap ratusan rumah liar yang ada, lalu mereka melakukan penimbunan,” ujarnya, Selasa(22/3/2016).

 

Ia menuturkan bahwa setelah penggusuran tersebut, lahan yang dijadikannya kebun tersebut diserobot oleh pengembang seluas setengah hektar.

 

“Awalnya kami sudah sepakat lahan setengah hektar itu akan diganti rugi senilai Rp 20 juta, tapi tiba-tiba mereka membatalkan kesepakatan itu,” ujarnya.

 

Warga lainnya kata Konsar juga terkena dampak dari penimbunan yang dilakukan pengembang yang beralamat di daerah Tiban Sekupang tersebut, diantaranya 2 pemilik kolam ikan dan 7 rumah mengalami kebanjiran.

 

“Pihak pengembang selalu beralasan bahwa mereka adalah pemilik sah lahan tersebut, dengan memberikan surat peringatan pengosongan lahan,” jelasnya.

 

Ia mengatakan pihak pengembang sudah beberapa kali mendatangi untuk melakukan mediasi, namun belum ada kesepakatan.

 

“Bulan Februari 2016, perwakilan perusahaan dan 2 orang anggota Polsek Sagulung datang kesini untuk mediasi, tapi belum deal,”ucapnya.

 

Anehnya kata Konsar, seminggu kemudian pihak perusahaan justru memberikan Surat Peringatan (SP) pertama, yang isinya meminta pengosongan lahan dengan kompensasi sebesar Rp 15 juta tapi ditolaknya.

 

Dia juga mengaku sempat dipaksa untuk menandatangani SP 1 tersebut, tapi dia tetap bersikukuh menolaknya.

 

“Ayo cepat tanda tangani SP itu,” kata Konsar menirukan ucapan Polisi yang saat itu mendampingi pihak pengembang.

 

Karena SP 1 tidak ditanggapi Kosnar, pihak pengembang kemudian memberikan SP 2 yang isinya sama dengan SP 1 sebelumnya.

 

“Karena isi SP 2 dan SP 2 kompenasi yang ditawarkan perusahaan masih tetap Rp 15 juta, kami kemudian melakukan negosiasi dan disepakati nilai kompenasi sebesar Rp 20 juta,” jelasnya.

 

Meski sudah ada kesepakatan, pihak pengembang lanjutnya justru memberikan SP 3 dan isinya menyatakan bahwa tidak akan menanggapi adanya kompensasi.

 

“Tanggal 17 Maret 2016 mereka memberikan surat pemberitahuan yang menyatakan akan melakukan pekerjaan penimbunan dilokasi. Dan untuk bantuan sagu hati yang ditawarkan perusahaan sebesar Rp 20 juta, mereka katakan sudah tidak berlaku lagi dan akan menyelesaikan secara hukum,” jelasnya.

 

Damsek Sihombing, Kepala Kantor PT Integrity Internusa ketika dikonfirmasi mengakui pihaknya pernah menawarkan sagu hati sebesar Rp 20 juta kepada Konsar. Tapi karena Konsar juga meminta ganti rugi atas lahan dia yang akan dijadikan jalan untuk penimbunan sebesar Rp 5 juta, akhirnya tidak ada kesepakatan.

 

“Budget kita awalnya hanya Rp 15 juta untuk sagu hati, tapi setelah ada negosiasi kita tawarkan Rp 20 juta. Tapi dia kembali meminta ganti rugi sebesar Rp 5 juta atas lahannya yang akan digunakan untuk jalan,” ujar Damsek.

 

Dia juga mengaku bahwa aktifitas penimbunan lahan yang dilakukan PT Integrity Internusa telah mengantongi izin dari instansi terkait.

 

“Kita sudah punya izin untuk lakukan penimbunan,” pungkasnya.

 

(red/dro/rud)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

2 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

2 hari ago

WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024

Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…

2 hari ago

Model Bersertifikasi Kolaborasi Hisense × Devialet Dirilis, Mengawali Era Baru Efek Suara Imersif

Setelah kolaborasi antara Hisense dan merek audio kelas atas Devialet, model-model bersertifikat dirilis satu demi…

2 hari ago

Cendrawasih Baking Fest Bagikan Tren Bisnis Kuliner yang Makin Cuan di 2025

Industri kuliner di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Cap Cendrawasih, perusahaan produsen bahan makanan asal…

2 hari ago

Sampoerna Berkomitmen Mendukung Pertumbuhan Ekonomi melalui Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap…

2 hari ago

This website uses cookies.