Categories: KESEHATAN

WHO Sebut Kelelahan Akibat Kerja Harus Mendapatkan Perawatan Medis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kelelahan akibat kerja sebagai fenomena tersendiri yang mengharuskan seseorang mendapatkan perawatan medis akibatnya.

Keputusan dicapai setelah Majelis Kesehatan Dunia (WHA) mengakhiri perdebatan selama beberapa dekade di kalangan para ahli tentang bagaimana mendefinisikan kelelahan.

WHO mendefinisikan kelelahan sebagai sebuah sindrom yang diakibatkan oleh stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola. Meski tak diklasifikasikan sebagai penyakit, namun WHO menyebut orang yang mengalami kelelahan akibat kerja harus mendapatkan perawatan medis.

“Definisi itu telah dimodifikasi sesuai dengan hasil penelitian yang ada,” ujar Juru Bicara WHO, Tarik Jasarevic, melansir AFP.

Kelelahan dapat dikatakan sebagai sindrom jika memenuhi tiga dimensi. Ketiga hal itu di antaranya perasaan letih dan tak berenergi, adanya perasaan negatif terkait pekerjaan, serta menurunkan produktivitas kerja.

“Kelelahan secara khusus merujuk pada fenomena kelelahan akibat kerja dan tak boleh diterapkan untuk menggambarkan yang lain,” tulis klasifikasi.

Definisi anyar itu muncul dalam daftar Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD) yang disetujui pada Sabtu (25/11) lalu. ICD-11 yang mulai berlaku pada Januari 2022 berisi beberapa kondisi medis tambahan lainnya seperti perilaku seksual kompulsif sebagai gangguan mental.

Selain itu, kecanduan video gim juga resmi dimasukkan ke dalam daftar ICD. Kecanduan gim dimasukkan bersama dengan kecanduan judi dan narkoba.

Daftar teranyar ini juga menghapus transgender dari daftar gangguan mental. Bahasan tentang transgender masuk ke dalam bagian mengenai kesehatan seksual.

 

 

 

 

 

Artikel ini disadur dari https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190528135021-255-399106/who-kelelahan-akibat-kerja-harus-mendapatkan-perawatan-medis

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

5 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

6 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

11 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

12 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

13 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

19 jam ago

This website uses cookies.