Categories: DUNIAREGIONAL

Yellow River Culture Forum Bahas Tunas Peradaban Tiongkok

BEIJING – Yellow River Culture Forum dibuka di Dongying, Shandong, Tiongkok Timur, Selasa lalu. Dengan tema, “Promoting Yellow River Culture and Telling Yellow River Stories” (Mempromosikan Kebudayaan Sungai Kuning dan Menyebarluaskan Kisah Sungai Kuning), tamu dan perwakilan asal Tiongkok dan luar negeri saling bertukar pandangan dan berdiskusi tentang kedua topik tersebut.

Di forum ini, sembilan provinsi dan wilayah di jalur Sungai Kuning meresmikan kerja sama untuk mempromosikan dan menyebarluaskan kisah tentang kebudayaan Sungai Kuning, bekerja sama dalam pengembangan budaya dan pariwisata, serta melindungi relik budaya.

Seperti yang disampaikan Vice President, Chinese Academy of Social Sciences, Gao Peiyong, dalam sambutannya, Sungai Kuning adalah jati diri dari bangsa Tiongkok. Pelestarian, pewarisan, dan promosi kebudayaan Sungai Kuning menjadi tugas utama dalam pelestarian ekologi sebagai strategi nasional, serta pembangunan bermutu tinggi di lembah Sungai Kuning.

“Sejarah pengelolaan Sungai Kuning sangat mencerminkan kebudayaannya,” ujar Li Qun, Director, Shandong Yellow River Administration Bureau.

Menurut Li, catatan sejarah tentang pengelolaan Sungai Kuning, termasuk pencegahan bencana banjir, serta pemeliharaan dan pengaturan bantaran kali, menunjukkan kegigihan, budaya kerja keras, dan kearifan bangsa Tiongkok. Hal ini juga mencerminkan, warisan budaya Tiongkok terus dilestarikan, seperti dijelaskan Li.

Yu Yunquan, Dean, Academy of Contemporary China and World Studies, berbagi pandangan tentang penyebarluasan kebudayaan Sungai Kuning di dunia, serta kegiatan kerja sama dan sikap saling memahami antara “peradaban sungai besar”.

Maka, Yu mendorong langkah untuk mempromosikan konten bermutu tentang kebudayaan Sungai Kuning di dunia, termasuk penerjemahan teks Tiongkok ke dalam bahasa asing, dan memanfaatkan Yellow River National Cultural Park agar seluruh orang di dunia dapat menikmati pesona Sungai Kuning.

Proyek ilmiah, “Overview of Yellow River Culture”, turut dilansir di forum ini. Disusun dan disunting Shandong Normal University, buku serial ini secara utuh menyajikan evolusi dan konotasi kebudayaan Sungai Kuning.

Selain diskusi panel, forum ini juga mengajak tamu untuk melakukan survei lapangan tentang ekologi dan kebudayaan di lembah Sungai Kuning./CGTN

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

6 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

6 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

6 jam ago

Inovasi Pengembangan Infrastruktur, BP Batam Dianugerahi Awarding tvOne

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…

7 jam ago

BRI-MI Raih Penghargaan sebagai The Most Popular Brand of the Year 2024

BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…

9 jam ago

BP Batam – Kemenhub Gelar Sosialisasi Penyusunan SKP

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Kementerian…

23 jam ago

This website uses cookies.