Terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Penerbitan Rekomendasi Amdal Lalin
BATAM – swarakepri.com : Penyidik Kejaksaan Negeri Batam melakukan pemeriksaan maraton terhadap Kepala Dinas Perhubungan(Kadishub) Pemko Batam, Zulhendri atas dugaan tindak pidana penyalahgunaan wewenang peneribitan rekomendasi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Lalu Lintas(Amdal Lalin). Hari ini, Kamis(14/8/2014), Zulhendri kembali diperiksa oleh Jaksa Penyidik di lantai 3 Kantor Kejari Batam.
Kasi Pidsus Kejari Batam, Tengku Firdaus mengatakan pemeriksaan terhadap Zulhendri kembali dilakukan untuk meminta keterangan lanjutan yang diperlukan dalam penyelidikan kasus tersebut.
“Masih banyak keterangan yang kita butuhkan dari yang bersangkutan,”tegasnya siang tadi.
Selain memeriksa Zulhendri, penyidik Kejaksaan hari ini(kamis,red) juga memeriksa pihak perusahaan yang mengajukan permohonan Amdal Lalin ke Dinas Perhubungan.
“Ada tiga perusahaan yang kita panggil, tapi hanya satu yang datang dan sedang diperiksa,” tandasnya.
Hingga berita ini diunggah Zulhendri masih menjalani pemeriksaan di lantai 3 Kantor Kejaksaan Negeri Batam.
Diberitakan sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Batam, Zulhendri diperiksa penyidik Kejaksaan terkait dugaan adanya penyalahgunaan wewenang atas terbitnya surat rekomendasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Amdal Lalin) oleh Dishub Batam, Rabu(13/8/2014) di lantai 3 Kantor Kejaksaan Negeri Batam.
Zulhendri diduga menyalahgunakan wewenang dikarenakan surat rekomendasi yang dikeluarkannya merupakan wewenang dari Kementerian terkait dan dari Provinsi Kepri dikarenakan status jalan yang dikeluarkan rekomendasi bukan jalan yang dibawah wewenang Pemko Batam melainkan jalan nasional dan jalan provinsi Kepulauan Riau.
Dari hasil pantauan SWARAKEPRI.COM di Kantor Kejaksaan Negeri Batam, hari ini, Zulhendri memenuhi panggilan Kejaksaan sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan mobil Kijang Innova warna hitam. Setiba di Kejaksaan Zulhendri langsung menuju ruangan penyidik kejaksaan di lantai 3 untuk menjalani pemeriksaan. Selama 2 jam Zulhendri diperiksa penyidik dan pada pukul 12.00 meninggalkan Kantor Kejaksaan. Sekitar pukul 13.00 WIB, Zulhendri kembali menjalani pemeriksaan hingga saat berita ini diunggah.
Saat diperiksa, Zulhendri terus dicecar pertanyaan oleh penyidik kejaksaan terkait surat rekomendasi Amdal Lalin yang diterbitkannya. Zulhendri tampak kebingungan menjawab pertanyaan penyidik hingga. Dengan gelagapan Zulhendri berupaya menjawab pertanyaan penyidik, namun rentetan pertanyaan penyidik yang terus mengorek keterangan akhirnya membuat Zulhendri tampak menggigil dan kebingungan.
“Jangan berbelit-belit bapak? apa bapak ada koordinasi dengan Provinsi Kepri terkait jalan nasional yang ada di kota Batam ini? ujar penyidik tanpa bisa dijawab oleh Zulhendri.(redaksi)
Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
This website uses cookies.