JAKARTA-Stigma bahwa HIV cuma menginfeksi pekerja seks dan pelanggannya harus mulai dibuang jauh-jauh. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, ibu rumah tangga termasuk kelompok paling berisiko terjangkit infeksi yang belum bisa disembuhkan ini.
Ini disampaikan oleh Drg Widwiono, MKes Plt Direktur Kesehatan Reproduksi BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Mengutip data Kemenkes RI, ia menyebut 16.844 ibu rumah tangga di Indonesia terinfeksi HIV.
“Meningkatnya jumlah kasus HIV di kalangan ibu rumah tangga salah satunya akibat kurangnya pengetahuan mereka tentang pencegahan dan faktor penyebab penularan HIV AIDS,” ujarnya dalam acara Hari Aids Sedunia di BKKBN, Jakarta Timur, Senin (9/12/2019).
Umumnya, ibu rumah tangga terinfeksi HIV dari suami yang memiliki perilaku berisiko. Termasuk di antaranya bergonta-ganti pasangan dan menggunakan jarum suntik yang tidak steril, seperti pada penyalahgunaan narkoba.
Widwiono menambahkan HIV AIDS yang terjadi pada ibu rumah tangga berisiko untuk menularkan virusnya pada anak. Maka dari itu, penanganan dalam peran keluarga menjadi fokus utama dalam program BKKBN.
Widwiono berharap, para kader pengelola program keluarga berencana (KB) dan pembangunan keluarga nantinya dapat memaksimalkan sosialisasi program tersebut karena terlibat secara langsung dalam mencegah dan mengendalikan HIV AIDS di masyarakat, khususnya di keluarga.
“Fungsi keluarga dapat terwujud melalui peran suami istri secara bersama-sama untuk memproteksi diri dari penularan HIV,” kata Widwiono.
Sumber: Detik.com
Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
This website uses cookies.