JAKARTA – Sebanyak 75.000 pengungsi dan migran di negara persinggahan di Eropa menderita tekanan kejiwaan, demikian laporan organisasi Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (UNICEF).
“Hampir 75.000 pengungsi dan migran, termasuk sebanyak 24.600 anak, yang saat ini terdampar di Yunani, Bulgaria, Hongaria dan Balkan Barat, menghadapi ancaman tekanan kejiwaan karena hidup dalam kondisi tak menentu yang terus-menerus,” catat UNICEF.
Kondisi tersebut, menurut UNICEF, sangat akut buat ibu tunggal dan anak-anak yang terjebak di Yunani atau Balkan selama menunggu penyatuan kembali dengan anggota keluarga mereka di negara lain kawasan Uni Eropa (UE).
Namun, anggota lain keluarga mereka tertahan di negara persinggahan tempat mereka harus mengajukan permohonan bagi penyatuan kembali keluarga akibat kesepakatan Turki-UE pada 2016 dan penutupan perbatasan di beberapa negara negara Eropa.
Kesepakatan bertujuan menghentikan arus pengungsi dan migran lain ke dalam wilayah Eropa, dan proses permohonan penyatuan kembali secara khusus memerlukan waktu antara 10 bulan dan dua tahun, catat UNICEF, layaknya dikutip kantor berita Xinhua China.
Dalam banyak kasus, menurut PBB, lelaki dewasa adalah anggota pertama keluarga yang melakukan perjalanan ke Eropa, dan sisa anggota keluarga mereka mengikuti jejak mereka belakangan.
Dengan diterapkannya kebijakan penutupan perbatasan pada 2016 dan pelaksanaan pernyataan Turki-UE, UNICEF mencatat pula bahwa anggota lain keluarga mereka tertahan di negara persinggahan, dan kemudian mereka harus mengajukan permohonan penyatuan kembali keluarga, yang prosesnya secara khusus memerlukan waktu antara 10 bulan hingga dua tahun.
Editor : Roni Rumahorbo
Sumber : Antara
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.