BATAM – Jumlah kontainer diduga berisi limbah elekronik(e-waste) yang diimpor dari Amerika Serikat di Pelabuhan Batu Ampar Batam, Kepulauan Riau terus bertambah.
Data terbaru per Senin 1 Desember 2025, Bea Cukai menyatakan total 759 kontainer yang diduga berisi limbah elektronik (e-waste) yang sudah masuk Pelabuhan Batu Ampar, Batam.
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, Evi Oktavia menjelaskan bahwa 759 kontainer tersebut merupakan milik tiga perusahaan yakni PT Esun Internasional Utama Indonesia, PT Logam Internasional Jaya dan PT Batam Batery Recycle Industries.
Sebanyak 290 kontainer adalah milik PT Esun Internasional Utama Indonesia, terdiri dari 39 kontainer yang sudah diperiksa, 251 kontainer yang sudah sampai belum PPFTZ.
Sebanyak 376 kontainer adalah milik PT Logam Internasional Jaya, terdiri dari 25 kontainer yang sudah diperiksa, 351 kontainer yang sudah sampai belum PPFTZ.
Evi menegaskan bahwa penyelesian soal penumpukan container di Pelabuhan Batu Ampar tersebut masih menunggu keputusan dari instansi terkait.
“Penyelesaian masih menunggu keputusan instansi yg berwenang. Terkait daya tamping(Pelabuhan batu ampar) Mungkan bisa ditanyakan ke Pelabuhan,”ujarnya./RD
Jakarta, 21 November 2025 — Komitmen BINUS University dalam menyiapkan talenta muda Indonesia yang berdaya…
Jakarta, 28 November 2025 — Memiliki WiFi yang cepat dan stabil di rumah sudah menjadi kebutuhan…
Jakarta, 22 November 2025 – Industri fashion global terus mengalami perkembangan signifikan, khususnya dalam lanskap kreatif…
Malang - Tantangan pemberdayaan masyarakat, keterbatasan ruang promosi bagi UMKM lokal, kebutuhan mahasiswa untuk terjun…
DT|UX Summit 2025 menegaskan komitmen untuk memperkuat inovasi dan pembangunan inklusif melalui Humanity-Centred Design, menghadirkan…
Transfez, perusahaan teknologi finansial asal Indonesia yang berfokus pada layanan pengiriman uang lintas negara, resmi…
This website uses cookies.