BATAM – Sebanyak 8 jenazah korban pesawat Polri M28 Sky Truck yang jatuh di perairan lingga, Kepulauan Riau beberapa waktu yang lalu akhirnya dipulangkan, Jumat (16/12/2016).
Prosesi pemulangan ke-8 jenazah tersebut digelar dengan upacara yang dipimpin Kapolda Kepri, Brigjen Pol Sam Budigusdian dan di ikuti seluruh jajaran kepolisian Polda Kepri di Rumah Sakit Bhayangkara sekitar pukul 08.00 WIB.
“Dalam hal ini kami memberikan penghormatan terakhir, kami ucapkam belasungkawa yang sedalam-dalamnya, kami turut merasakan kesedihan yang dialami oleh keluarga yang ditinggalkan,” kata Sam.
Sam mengatakan, dari 8 jenazah yang sudah teridentifikasi dan barang-barang pribadi semuanya dipulangkan hari ini.
“Yang diberangkatkan tetap 8 jenazah, tapi ada beberapa keluarga korban meminta barang-barang milik korban supaya ditaruh di dalam satu peti, makanya total peti menjadi 12,” ujarnya.
Sam melanjutkan, setelah tiba di Jakarta, upacara penyambutan juga akan dilakukan yang dipimpin oleh Kapolri.
“Upacara penyambutan di pimpin oleh Kapolri, dan untuk pemakaman nanti akan diatur sesuai keinginan oleh keluarga masing-masing korban,” lanjutnya.
Ditambahkannya, Tim DVI akan tetap melakukan pemeriksaan jika masyarakat maupun nelayan setempat ada yang menemukan mayat.
“Untuk sementara upaya pencarian tidak memungkinkan karena musim utara, tapi tim DVI akan tetap melakukan pengidentifikasian,” tutupnya.
Roni Rumahorbo
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.