TANJUNGPINANG-Sebanyak 81 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal, yang terdiri dari 46 laki-laki, 33 perempuan dan 2 orang anak kecil dipulangkan Pemerintah Malaysia melalui Pelabuhan Stulang Laut Johor bahru ke Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, melalui Batam.
Dari pantauan swarakepri, ada 1 TKI yang lumpuh, karena kecelakaan kerja di Malaysia, kemudian pria tersebut dibawa ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) menggunakan Ambulans untuk mendapatkan perawatan medis.
Kordinator Pemulangan TKI Kementrian Sosial RI, Pitter Mattakena mengatakan seluruh TKI yang pulang sudah disterilkan terlebih dahulu sebelum pulang ke Indonesia.
“Sebelum keluar dari penjara menuju Pelabuhan Stulang sudah disterilkan, begitu juga pas masuk di Batam disterilkan dan masuk ke Tanjungpinang tadi juga disterilkan. Kita jamin mereka sehat,” ujarnya di Parkiran Pelabuhan SBP, Selasa (24/3/2020) sore.
Pitter melanjutkan, pihaknya akan melakukan karantina terhadap seluruh TKI tersebut selama 14 hari, tidak boleh berinteraksi dengan siapapun.
“Sebelumnya ada 21 orang di RPTC. Yang jelas kita tidak campur yang lama dan yang baru, kita pisah. Kita usahakan yang lama besok kita pulangkan. Sehingga tidak terjadi interaksi dengan TKI yang baru datang,” tuturnya.
Kata Pitter, besok direncanakan akan ada pemulangan TKI dari Malaysia sebanyak 41 orang yang terdiri dari 34 laki-laki, 2 perempuan dan 5 orang anak.
“Besok gelombang terakhir pemulangan TKI yang dilakukan pemerintah Malaysia. Kebanyakan mereka dari Pulau Jawa,” pungkasnya.
(Ismail)
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.