LIMAPULUH KOTA – Masyarakat Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, utamanya yang bermukim disepanjang aliran sungai Batang Maek, mulai dihantui rasa cemas akibat air sungai mulai meluap keperkampungan penduduk.
Walinagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru, Kabupaten Limapuluh Kota, Rifdal Laksamano yang dihubungi secara terpisah dengan Sekretaris Nagari, Hari Mandala, mengungkapkan bahwa, akibat tingginya curah hujan yang melanda Kecamatan Pangkalan Kotobaru, sejak Minggu (3/2) dini hari, sejumlah jorong yang ada di nagari penghasil gambir dan karet terbesar di Kabupaten Limapuluh Kota itu mulai terendam banjir.
“Hingga saat ini air di sungai Batang Maek masih memperlihatkan itensitas kenaikan. Bahkan, beberapa kawasan perkampungan warga sudah ada yang tergenang air dan berapa ruas jalan jorong sudah terendam air dan tidak bisa dilewati. Banjir paling parah mulai melanda Jorong Banjar ranah, bahkan jalan menuju daerah ini tidak bisa dilewati akibat terendam air yang cukup tinggi,” ungkap Rifdal.
Rifdal mengatakan, akibat tingginya luapan air, sebuah kendaraan truk fuso di Jorong Tigo Balai tercebur ke dalam sungai dan saat ini kondisinya masih berada di dalam genangan air yang terus meninggi.
“Apabila curah hujan tidak juga berhenti, kekhawatiran warga akan terjadinya banjir bandang terus menghantui warga yang ada di daerah ini,” ujarnya.
Air sungai mulai meluap keperkampungan penduduk (foto : Rb)
Menurutnya akibat tingginya curah hujan yang melanda daerah ini, luapan air terus meninggi. Bahkan, saat ini jalur penghubung antara Kecamatan Pangkalan dan kecamatan kapur IX sudah terputus karena akses jalan tidak bisa dilewati kendaraan karena luapan air telah menggenagi badan jalan yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut.
Meski demikian, Rifdal mengatakan banjir yang melanda Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Korobaru, belum begitu parah. Namun akibat luapan air sungai Batang Maek masih terus tinggi, ke khawatiran warga mulai muncul jika musibah banjir besar yang dulu pernah memporak porandakan kawasan Kecamatan Pangkalan bakal terulang lagi.
Untuk itu, pemerintahan Nagari Pangkalan berharap kepada pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk mengendalikan pintu waduk PLTA Koto Panjang jika debit air di Sungai Batang Maek semakin meninggi.
Penulis : Rio
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…
Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…
Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…
Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…
Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…
Bubur Ayam Jakarta 46 di Surabaya jadi favorit keluarga karena menyajikan rasa autentik, topping lengkap,…
This website uses cookies.