Categories: Voice Of America

Akhir Kejayaan Raja Dolar? Kekuatan yang Berperan dalam De-dolarisasi

VOA – Persaingan dengan China, dampak perang Rusia di Ukraina dan alotnya negosiasi Pemerintah Joe Biden dan Kongres mengenai plafon utang AS menggiring status dolar yang merupakan mata uang dominan dunia di bawah pengawasan baru.

Sanksi beragam yang dikenakan pada Rusia dalam sistem keuangan global pada tahun lalu juga memicu spekulasi bahwa sekutu non-AS akan melakukan diversifikasi mata uang dolar dalam pembayaran transaksinya.

Di bawah ini adalah beberapa argumen mengapa de-dolarisasi akan terjadi – atau mungkin mengapa tidak.

Status Cadangan

Pangsa pasar dolar dari cadangan devisa resmi turun ke level terendah dalam 20 tahun dengan mencapai 58 persen pada kuartal keempat tahun 2022, menurut data Dana Moneter Internasional.

Stephen Jen, CEO Eurizon SLJ Capital Limited, mengatakan pergeseran itu lebih terasa jika disesuaikan dengan nilai tukar.

Uang kertas satu dolar AS terlihat di sebelah uang kertas lira Turki dalam ilustrasi yang diambil di Istanbul, Turki, 23 November 2021. (Foto: REUTERS/Murad Sezer)

“Apa yang terjadi pada 2022 adalah anjloknya pangsa dolar secara nyata,” kata Jen. Ia berpendapat bahwa hal itu terjadi sebagai reaksi terhadap pembekuan setengah dari cadangan emas dan pasar valuta asing Rusia senilai $640 miliar setelah invasi 2022 ke Ukraina. Hal tersebut memicu negara-negara seperti Arab Saudi, China, India, dan Turki untuk melakukan diversifikasi ke mata uang lain.

Pangsa dolar dari cadangan devisa sejumlah bank sentral pada kuartal terakhir 2022 memang mencapai level terendah dalam dua dekade. Namun pergerakannya bertahap dan sekarang berada pada level yang hampir sama dengan 1995.

Bank sentral menempatkan dana dalam dolar jika mereka perlu menopang nilai tukar selama krisis ekonomi. Jika mata uang melemah terlalu jauh terhadap dolar, minyak dan komoditas lain yang diperdagangkan dalam mata uang AS menjadi mahal, meningkatkan biaya hidup dan memicu inflasi.

Banyak mata uang, dari dolar Hong Kong hingga balboa Panama, dipatok terhadap dolar karena alasan serupa.

Uang kertas satu dolar AS dan uang kertas China 100 yuan. (Foto: AP)

Mengurangi Cengkraman dalam Komoditas

Status dolar yang kuat telah dikunci sebagai mata uang yang digunakan dalam perdagangan komoditas selama ini. Hal tersebut memungkinkan Washington untuk menghalangi akses pasar bagi negara-negara produsen dari Rusia hingga Venezuela dan Iran.

Namun, perdagangan bergeser. India membeli minyak Rusia dalam mata uang dirham Uni Emirat Arab dan juga rubel. China beralih ke yuan untuk membeli minyak, batu bara, dan logam Rusia senilai $88 miliar. Perusahaan minyak nasional China CNOOC dan TotalEnergies Prancis menyelesaikan perdagangan LNG pertama mereka yang diselesaikan dengan yuan pada Maret.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kriptopedia: Media Digital Baru yang Mengupas Dunia Kripto dan Blockchain untuk Indonesia

Dunia kripto dan blockchain terus berkembang pesat, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang merasa tertinggal…

2 jam ago

Uni-Charm Pet Indonesia Perkenalkan Produk Camilan dan Sanitasi Lewat Acara “Kiwi British Cat Fan Meowting”

Jakarta, 14 Juni 2025 – PT Uni-Charm Indonesia Tbk., (selanjutnya disebut “Unicharm”) melalui lini bisnisnya…

2 jam ago

Komunikasi Bukan Sekadar Bicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Sesi Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI

Yayasan Pusaka PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelenggarakan sesi berbagi inspiratif bertajuk “Check Your Communication…

3 jam ago

Sang Skutik Legendaris Yamaha Mio Hadir Kembali Dengan Pilihan Warna Baru yang Kekinian dan Sporty

Jakarta – Perkembangan tren mobilitas dan gaya hidup di kalangan muda yang terus berubah tentu…

3 jam ago

Soft Opening Master Baker Indonesia: Sekolah Baking Profesional Baru di Surabaya Barat

Dunia kuliner terus berkembang dan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang…

7 jam ago

KAI Properti Bangun Kantor Depo Lokomotif Semarang Poncol yang Lebih Modern dan Representatif

KAI Properti, anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun…

8 jam ago

This website uses cookies.