BATAM – Puluhan massa yang menamakan “Gerakan Melayu Melawan” menggelar aksi unjuk rasa menolak pelantikan Ketua DPRD Kepulauan Riau, Jumaga Nadeak. Aksi tersebut dilakukan di depan kantor Graha Kepri pada Rabu (25/9/2019) pagi.
Koordinator aksi ini menjelaskan bahwa penolakan dilakukan lantaran mereka menuntut agar ketua DPRD Kepri dijabat oleh tokoh yang berasal dari Melayu.
Untuk itu mereka meminta kepada elit partai politik pemenang pemilihan umum legislatif (Pileg), yaitu PDI P menunjuk kader Melayu untuk menggantikan Jumaga sebagai ketua DPRD Kepri.
“Sebagai masyarakat melayu asli, kami mengusulkan untuk menolak pelantikan Ketua DPRD Provinsi Kepri yang bukan berasal dari tanah Melayu dan meminta PDIP untuk menunjuk Ketua DPRD Kepri yang berazamkan Melayu,” kata Amirullah.
Bukan hanya menolak ketua DPRD Kepri saja, Gerakan Melayu Melawan juga meminta Gubernur Kepri segera memberhentikan Seketaris Dewan (Sekwan) Ahmidi.
Mereka menilai sikap Ahmidi tidak profesional dalam menempatkan tokoh Melayu sekaligus pendiri Provinsi Kepri saat mengikuti acara pelantikan anggota baru DPRD Kepri beberapa waktu yang lalu.
“Pengennya orang Melayu yang memimpin Ketua DPRD Kepri,” tutupnya.
Penulis: Jacob
Editor: Abidin
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.