Categories: BATAM

Amsakar Ingin Jumlah Keluarga Pra Sejahtera di Batam Terus Berkurang

BATAM – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memotivasi keluarga pra sejahtera di Batam. Ia ingin, jumlah keluarga pra sejahtera di wilayahnya terus berkurang.

“Kita sama-sama bertekad, agar tahun depan penerima ini tak dapat lagi. Artinya, keluarga pra sejahtera yang ada saat ini sudah sejahtera tahun depan,” ujar Amsakar saat memantau pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kaveling Arrahman, Tanjungbuntung, Bengkong, Jumat (14/8/2020).

Ia berharap, dengan sekian banyak program pemerintah dalam menyejahterakan masyarakatnya membuahkan hasil. Ia pun meminta jika terdapat masyarakat yang sudah mampu, perlu kesadaran agar bantuan untuk keluarga pra sejahtera ini benar-benar tepat sasaran.

“Kita tentu ingin keluar dari zona pra sejahtera ini. Pemerintah pun akan terus berupaya agar angka kemiskinan terus berkurang,” ujar Ketua Tim Pengentasan Kemiskinan Kota Batam tersebut.

Di kesempatan tersebut, Amsakar sempat menyingung warga yang berpura-pura tidak mampu hanya untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Ia tak ingin, hal tersebut terjadi di Kota Batam. Untuk itu, dengan ia meninjau langsung proses pencairan BPNT tersebut diharapkan yang mendapatkan bantuan adalah warga yang benar-benar butuh sentuhan dari pemerintah.

“BPNT ini program Pemerintah Pusat, sebagai kepala daerah mewakil Pak Wali (Muhammad Rudi) kita ingin memastikan bantuan tepat sasaran, tepat harga, tepat mutu, tepat nilai, tepat waktu, dan tepat administrasi,” ujarnya.

Selama ia memantau, sejauh ini, BPNT sudah berjalan dengan baik, nominal dan bahan pokok yang diberikan sudah sesuai dan memenuhi empat kriteria seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan vitamin.

“Semoga warga bisa terbantu dengan adanya program ini. Untuk di Bengkong, ada 1.464 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dari total se-Batam 23.086 KPM,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan KPM Kecamatan Bengkong, Hanita Ramadani, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah. Ia mengapresiasi bantuan tersebut di tengah pandemi Covid-19 yang ia katakan sangat berdampak bagi kesejahteraan keluarga.

“Ini sangat membantu. Mewakili masyarakat, saya sampaikan terima kasih,” ujarnya.

Adapun BPNT tersebut nominalnya naik dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp110 ribu dan di awal 2020 Rp150. Namun, sejak Maret lalu, nominalnya kembali naik jadi Rp200 ribu. Bantuan ini rutin dicairkan setiap bulan dan langsung ditransfer ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kemudian dicairkan di agen atau e-warung yang sudah ditentukan.

Uang yang ditransfer tersebut, hanya boleh ditukar atau dicairkan dengan empat jenis bahan pokok sesuai ketentuan; beras 10 kilogram, telur 1 papan, kacang hijau 1 kilogram, dan jeruk 1 kilogram. Empat bahan pokok itu mewakili empat komponen; karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan vitamin.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Transformasi Kulkas Jadi Mahakarya: Bosch Home Indonesia & YKAI Hadirkan Seni dengan Misi Mulia

Art for Impact #LikeABosch hadir sebagai hasil kolaborasi Bosch Home Indonesia dengan Yayasan Kanker Anak…

50 detik ago

Ferdy Wijaya Buktikan Kualitas Mahasiswa Japanese Popular Culture BINUS University dengan Beasiswa Nitori

Jakarta, 11 Februari 2025 – Ferdy Wijaya, mahasiswa semester 4 dari jurusan Japanese Popular Culture…

3 jam ago

KAI Buka Pemesanan KA Tambahan, Kapasitas Meningkat 538.280 Tempat Duduk Selama Angkutan Lebaran 2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan masa Angkutan Lebaran 1446H/Tahun 2025 selama 22 hari mulai…

4 jam ago

Hadir di Grand Wisata Bekasi, BRI Finance Berikan Promo Menarik di KPR BRI Properti Expo 2025

Menutup bulan kedua di tahun ini, PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) hadir dalam KPR…

4 jam ago

Ibu Susi Pudjiastuti sebagai ketua umum stand up paddle indonesia periode 2025 – 2028

hari jumat 21 februari 2025 menjadi hari yang penting bagi organisasi olahraga air Stand up…

5 jam ago

Malang AI Connect 2025: Mendorong Inovasi Melalui Kecerdasan Buatan

Malang AI Connect 2025 berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kolaborasi antara akademisi, industri, dan…

6 jam ago

This website uses cookies.