Categories: REGIONAL

APAC Sustainability Seed Fund Anugerahkan Hibah Senilai USD 3 Juta kepada 13 Organisasi Nirlaba Inovatif

BALI – Asian Venture Philanthropy Network (AVPN), jaringan investor sosial terbesar di Asia mengumumkan 13 organisasi nirlaba terpilih sebagai penerima hibah APAC Sustainability Seed Fund di ADB Southeast Asia Development Symposium (SEADS) 2023 hari ini. APAC Sustainability Seed Fund didukung oleh Google.org, cabang filantropis dari Google dan Asian Development Bank (ADB) sebagai mitra sosialisasi dan strategis.

Kawasan Asia-Pasifik, terutama negara-negara dataran rendah dan kepulauan kecil, sangat rentan terhadap dampak buruk dari perubahan iklim seperti peristiwa curah hujan ekstrem, gelombang panas, naiknya permukaan laut, serta hilangnya keanekaragaman hayati. AVPN menginisiasi APAC Sustainability Seed Fund untuk mendukung solusi inovatif berbasis teknologi guna memerangi perubahan iklim dan mendorong keberlanjutan di kawasan tersebut.

13 organisasi nirlaba terpilih meliputi:

1. Alam Sehat Lestari

Alam Sehat Lestari telah mendukung solusi rancangan komunitas dengan melestarikan 108.000 ha hutan hujan kritis di Kalimantan Indonesia. ASRI akan mengembangkan platform Rainforest Exchange/RX (Pertukaran Hutan Hujan) untuk menyediakan informasi yang lebih akurat dan dapat diakses mengenai hilangnya hutan serta karbon yang sangat penting dalam upaya untuk memerangi penggundulan hutan.

2. Azure Alliance

Azure Alliance merupakan organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk mempromosikan sumber daya air bersih serta pemeliharaan ekosistem air tawar dan laut tanpa polusi. Mereka mengembangkan Kendaraan Otonom Tak Berawak untuk mengangkat sampah mengambang seperti plastik dari pelabuhan, danau, kolam, dan saluran air.

3. Yayasan Border Green Energy Team

Border Green Energy Team adalah yayasan terdaftar asal Thailand yang bekerja untuk menyediakan solusi energi terbarukan dan pendidikan teknis. Mereka meningkatkan akses ke energi terbarukan bagi desa-desa pedesaan di sepanjang perbatasan Thailand–Myanmar.

4. Coalition for Our Common Future

Coalition for Our Common Future adalah sebuah ‘Platform Berpikir dan Bertindak’ yang berlokasi di Korea Selatan dengan kontribusi terhadap target global pencapaian Kenetralan Karbon serta Pembangunan Berkelanjutan. Mereka memanfaatkan solusi teknologi informasi seperti cloud technology dan analisa bigdata guna meningkatkan akses ke energi terbarukan.

5. Engineering Good

Engineering Good adalah organisasi nirlaba yang berlokasi di Singapura yang memperjuangkan inklusivitas bagi komunitas-komunitas yang kurang beruntung dengan menggunakan solusi teknik dan teknologi. Mereka memperbaikiserta mendaur ulang perangkat teknologi, guna memungkinkan akses ke teknologi bagi kelompok marjinal dan kurang mampu.

6. Gujarat Mahila Housing Sewa Trust

Mahila Housing Trust bertujuan mengembangkan model berbasis AI yang dipimpin perempuan miskin untuk ketahanan iklim bagi kota Amalner, Maharashtra. Model ini akan berfungsi sebagai arketipe dari sebuah kota perkotaan kecil di India. Organisasi ini akan merintis pencatatan penggunaan lahan sebagai parameter untuk memetakan daerah tangkapan air guna memastikan perlindungan sistem drainase alami.

7. Institute for Global Environmental Strategies

Institute for Global Environmental Strategies adalah wadah pemikir kebijakan lingkungan nirlaba independen yang bertujuan untuk membangun sistem daur ulang pulau tertutup untuk plastik dan limbah lainnya di pulau Samet, Rayong, Thailand.

8. Ocean Recovery Alliance

Ocean Recovery Alliance adalah sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada penciptaan kolaborasi dan solusi inovatif guna meningkatkan kesehatan lautan. Mereka berencana untuk meningkatkan skala implementasi Global Alert, sebuah alat daring inovatif yang meningkatkan interaksi dan konektivitas ke isu-isu plastik di perairan dengan memungkinkan pengguna melaporkan, menilai, serta memetakan tingkat polusi plastik di daerah aliran sungai mereka.

9. TGECA

TGECA berfokus pada ketimpangan energi, memastikan tidak ada yang tertinggal dengan mengembangkan alat untuk dengan cepat mendeteksi kerentanan pada kelompok rentan terhadap konsumsi listrik berdasarkan perubahan iklim.

10. Uncharted Waters Ltd

Uncharted Waters Ltd adalah perusahaan rintisan iklim berbasis data nirlaba di Australia yang menyediakan bukti aktual dari dampak iklim terhadap air dan ketahanan pangan, serta mengeksplorasi sejauh mana dampak ini berpotensi memburuk (atau dilakukan mitigasi) dengan perubahan iklim yang tengah berlangsung.

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.