Pimpinan DPRD berjabat tangan dengan Wawako Batam seusai menadatangi persetujuan bersama/rudi
Fraksi PDIP Tolak Ranperda Perubahan APBD 2015
BATAM – swarakepri.com : Ketua DPRD Batam Nuryanto memilih walk out dari rapat paripurna ke-7 tentang pengambilan keputusan Ranperda perubahan APBD Kota Batam tahun 2015, rabu(30/9/2015) sore.
Nuryanto ikut walk out setelah ketua Fraksi PDIP DPRD Batam, Sugito melakukan interupsi saat pimpinan sidang meminta persetujuan anggota DPRD Batam untuk mengambil keputusan tentang ranperda perubahan APBD Batam 2015.
“Interupsi pimpinan, kami dari fraksi PDIP menyampaikan bahwa setelah kita cermati dan diikuti secara seksama, apa yang dilaporkan banggar masih melanggar Permendagri Nomor 37 Tahun 2014 tentang pedoman penyusunan APBD 2015,” kata Sugito.
Ia mengatakan bahwa dalam aturan tersebut Pemerintah Daerah harus memprioritaskan anggaran belanja modal pada sarana dan prasarana yang terkait dengan meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Kenapa belanja modal malah diturunkan 5,77 persen sedangkan pada pos belanja pegawai di belanja langsung mengalami kenaikan sebesar 10,66 persen? kami dari fraksi PDIP tidak sepakat, sehingga jika ini(paripurna,red) diteruskan saya sebagai pimpinan dan juga seluruh anggota fraksi PDIP meninggalkan tempat,” terangnya.
Setelah Sugito walk out, Ketua DPRD Batam Nuryanto yang juga anggota fraksi PDIP juga memilih walk out.
“Mohon maaf karena saya ini juga anggota fraksi PDIP, karena ini perintah dari fraksi saya minta wakil ketua untuk melanjutkan sidang paripurna,” ujar Cak Nur sambil meninggalkan paripurna.
Seusai fraksi PDIP meninggalkan tempat, rapat paripurna untuk mengambil keputusan soal ranperda perubahan APBD 2015 tetap dilanjutkan dengan pimpinan sidang Wakil Ketua I DPRD Batam, Zainal Abidin.
“Untuk mengambil keputusan, selaku pimpinan rapat paripurna, saya ingin menanyakan kepada seluruh anggota Dewan yang hadir, apakah saudara-saudara dapat menyetujui ranperda tentang perubahan APBD Kota Batam 2015 untuk ditetapkan. Apakah dapat disetujui?? kata Zainal dan langsung dijawab setuju oleh anggota dewan yang hadir minus fraksi PDIP.
Selanjutnya rapat paripurna dilanjutkan dengan mendengarkan pendapat akhir Wali Kota Batam yang dibacakan wakilnya Rudi SE, dan kemudian dilanjutkan dengan penandatangan keputusan bersama DPRD dengan Wali Kota Batam tentang ranperda tentang perubahan anggaran APBD Batam 2015.
Setelah penandatangan tersebut, Wali Kota Batam selambat-lambatnya selama 3 hari kerja akan menyampaikan kepada Gubernur Kepulauan Riau untuk mendapat pengesahan. (red/rudi)
Dalam perhelatan Konferensi Perubahan Iklim Dunia COP30, MIND ID Group menegaskan bahwa masa depan industri…
Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KAI Daop 1 Jakarta kembali menyalurkan bantuan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai menerapkan aturan baru bagi pelanggan yang membawa power bank…
BATAM – Sebanyak 694 berisi limbah elektronik(e-waste) dari Amerika Serikat sudah masuk di Pelabuhan Batu…
Tanggal 12 September 2025, SMA & SMK Yapenda menggelar acara “Storytelling Techniques to Make Your…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kesiapan penuh menghadapi Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun…
This website uses cookies.