Categories: SOSIAL BUDAYA

Bali, Ketika Pariwisata “Di Luar Kendali” Merambah Pertanian dan Budaya

Masuknya turis asing bangkit kembali tahun ini, namun banyak dari mereka yang memicu kemarahan penduduk lokal karena perilaku wisatawan yang tidak menghormati peraturan dan tradisi setempat.

Selama Januari-Mei 2023 setidaknya 129 warga negara asing (WNA) dideportasi, tersangkut pidana 15 orang.

Kasusnya beragam seperti penyalahgunaan visa, pidana, pelecehan pura, berperilaku buruk seperti telanjang di tempat sakral. Jumlah ini diluar 1.100 WNA yang ditindak karena melanggar lalu lintas.

Perilaku buruk tersebut membuat Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan daftar hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan bagi wisatawan.

Sebagian orang Bali merasa bahwa budaya mereka telah dikomodifikasi dan dikompromikan untuk pariwisata massal.

I Made Sarjana, dosen pertanian Universitas Udayana yang meneliti dampak pariwisata dan pertanian, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir lebih banyak petani yang menyewakan atau menjual tanah mereka untuk vila atau fasilitas lainnya.

“Begitu masa sewa berakhir, lahan sudah berubah dan tidak bisa dikembalikan menjadi lahan pertanian,” ujarnya.

Hal itu, kata dia, bertentangan dengan tujuan awal pembangunan pariwisata, yakni mengurangi ketimpangan pendapatan antara petani yang menjadi aset utama pariwisata Bali dengan pekerja di bisnis pariwisata.

Konsep wisata back to nature juga dinilai bertolak belakang dengan harapan karena makin banyak memprivatisasi kawasan seperti pertanian atau lokasi-lokasi eksotis. Di sisi lain Sarjana melihat pengembangan wisata ini bisa tidak terkontrol karena persaingan makin tinggi dengan ditetapkannya sejumlah daerah wisata super prioritas lain di Indonesia.

Tantangan Bali terletak pada bagaimana memitigasi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi, ujarnya.

“Meski dalam situasi sekarang, Bali masih bisa bertahan, tapi tanpa pariwisata tidak mungkin,” ujarnya dalam diskusi publik oleh media jurnalisme warga Bali, Balebengong.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah berencana menerapkan kebijakan yang akan melestarikan warisan Bali dan menguntungkan ekonomi lokal.

“Kami berkomitmen untuk melestarikan budaya dan lingkungan Bali secara berkelanjutan dan berkualitas yang kami yakini dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Sandiaga dalam pernyataan tertulis.

Tapi I Wayan Wilyana, yang menjalankan sebuah biro perjalanan, pesimis.

“Ini sudah di luar kendali,” dengan banyak fasilitas akomodasi dan atraksi yang melanggar peraturan tata ruang, keluhnya, “pariwisata tidak lagi menjanjikan seperti dulu.”

Ritual sakral telah menjadi profan untuk memenuhi permintaan para wisatawan, paparnya, sebagai contoh ritual penyucian diri Hindu yang dikenal sebagai melukat.

“Sekarang melukat tidak melulu tentang spiritual. Kebanyakan tamu saya just for fun,” jelasnya./BenarNews

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pelindo Solusi Logistik Layani Kedatangan dan Mobilisasi 24 Gerbong KRL

Jakarta, 25 Maret 2025 – Keterlibatan PT Pelindo Solusi Logistik dalam mobilisasi unit KRL merupakan bentuk…

3 hari ago

Penurunan Nvidia (NVDA) di Akhir Pekan: Momentum ‘Super Bowl of AI’ Gagal Dimanfaatkan

Saham Nvidia mengalami penurunan lebih dari 3% setelah konferensi teknologi tahunan GTC 2025 yang dijuluki…

3 hari ago

Kata Kapolda Kepri Soal Perkembangan Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar

BATAM – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus(Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau masih terus mendalami kasus dugaan…

3 hari ago

Paradiso Tour Hadirkan Layanan Transportasi Standar Pariwisata untuk Agen Travel!

Semarang, 18 Maret 2025 – Paradiso Tour, sebagai pemain utama di industri pariwisata, kembali berinovasi!…

3 hari ago

UMKM Wajib Tahu! Ini Cara Tingkatkan Omzet hingga 25% Saat Lebaran

Momen Lebaran selalu membawa berkah bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Lonjakan…

3 hari ago

Presiden Direktur Sampoerna di Harvard Business School: Kolaborasi Global untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), Ivan Cahyadi, memaparkan strategi keberhasilan perusahaan untuk tetap…

3 hari ago

This website uses cookies.