Untuk menekan harga BBM, Presiden Joe Biden kembali melepas 15 juta barel minyak mentah dari cadangan strategis AS dan mempertimbangkan akan menambah lagi jumlahnya pada musim dingin nanti. Beragam reaksi muncul terkait kebijakan ini, mulai yang lega bila harga bensin bisa kembali turun, hingga yang menuding langkah ini hanya demi kepentingan politik. Selengkapnya ikuti laporan tim VOA dari Washington, DC.
Sumber: Voice of America
Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…
Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…
Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…
Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…
Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…
This website uses cookies.