JAKARTA – Ada peluang bisnis baru yang menjanjikan di masa depan imbas Pandemi Virus Corona (COVID-19) yang diketahui menyebabkan banyak perubahan di bidang usaha.
Mantan Menteri ESDM sekaligus mantan Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan buka-bukaan soal itu. Dijelaskannya ada lima bisnis yang menjanjikan di masa depan dan akan menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia, setidaknya dalam 10 tahun mendatang. Apa saja?
1. Energi Ramah Lingkungan
Sektor bisnis yang diramal akan besar di masa depan yakni bisnis energi terbarukan (renewable energy). Seperti energi yang bersumber dari tenaga angin, tenaga listrik dari matahari, biomassa, hingga pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
“Renewable energy menurut saya it is mandatory, mau dihitung kayak apapun it is beyond economy calculation. Ini harus duduk bicara mau beresinnya gimana,” kata Jonan dalam webinar yang diselenggarakan Infobank, kemarin Kamis (26/11/2020).
2. Kendaraan Listrik
Sektor lainnya yang akan cuan di masa depan yakni bisnis mobil listrik. Adanya mobil listrik ke depan dinilai akan besar karena perannya untuk mengurangi polusi udara di Indonesia. “Electric cars apakah teknologinya hidrogen, atau baterai lithium, atau apapun we must go,” sebutnya.
3. Bisnis Online
Menjamurnya belanja online karena terbatasnya ruang gerak manusia akibat pembatasan sosial, membuat bisnis ini diyakini akan menjadi tren yang terus berlanjut ke depan.
“Online business it will impact the whole property platform. Apakah itu mal, apakah properti atau gedung perkantoran, atau perumahan dan sebagainya,” tuturnya.
4. Sektor Lingkungan Hidup
Satu hal menarik di masa depan yaitu bisnis yang menyangkut lingkungan hidup atau yang lebih ramah lingkungan (eco friendly).
“Whole economy forum UE sudah push penanaman satu triliun pohon seluruh dunia dalam 5 tahun. Kita apa? Mungkin perbaiki lingkungan dan sebagainya,” jelasnya.
5. Kecerdasan Buatan
Terakhir, bisnis yang diramal akan besar yaitu bisnis yang menghasilkan kecerdasan buatan (artificial intelligence), seperti membuat robot, hingga alat canggih lainnya yang bisa bekerja seperti peranan manusia.
“Itu artificial intelligence yang menciptakan banyak robot, robotic activity yang banyak menggantikan peranan manusia. Kalau ini datang, negara kita harus memikirkan manusia kita ini mau di didik bentuknya kayak apalagi ke depan. Mungkin kalau duta besar nggak bisa pakai robot, tapi banyak kegiatan bisa pakai robot,” tandasnya.
Sumber: detik.com
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.