Categories: BP BATAM

BP Batam Harapkan Kerjasama Teknologi Pembuatan Kapal dengan Rusia

BATAM-Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia (Ministry of Industry and Trade of The Russian Federation) melakukan kunjungan ke BP Batam. Melalui Director of the Shipbuilding and Marine Technique Department Mr. Boris Kabakov, delegasi Rusia mengungkapkan keinginan mereka untuk mencari tahu perkembangan industry shipyard di Batam saat ini dan berdiskusi untuk kerjasama baru bersama.

“Kenapa Batam, karena Batam adalah primadona industri shipyard Indonesia, kami ingin tahu perkembangan industri ini (shipyard) saat ini dan berdiskusi untuk melihat kerjasama baru bersama,” ungkap Boriz di Gedung Marketing Center BP Batam pada Selasa (23/7/2019).

Boriz Kabakov hadir membawa 10 kolega dari Rusia mulai dari delegasi Kedutaan Besar Rusia, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Asosiasi United Shipbuilder Corporation Rusia hingga Wakil Rektor the Maritime State University.

Dirinya mengungkapkan bahwa industri maritim dan pembuatan kapal saat ini tengah menjadi industry prioritas dan perpektif masa depan Rusia. Rusia konsen mengembangkan teknologi hight tech untuk industry shipbuilder sesuai dengan perkembangan teknologi terbarukan. Secara keilmuan juga Rusia unggul dengan memiliki pusat laboratorium ilmiah, pusat pengembangan teknik dan pusat pembuatan kapal untuk mendukung skill SDM.

Kenggulan teknologi yang mumpuni dan dimiliki oleh Rusia ini juga menjadi ketertarikan tersendiri bagi Dwianto Eko Winaryo, Anggota 3/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha yang menerima kunjungan tersebut.

Dwi (saapan akrab) mengharapkan Batam mampu mengambil kesempatan besar ini untuk menjalin kerjasama kemitraan dengan Rusia dalam sisi teknologi pembuatan kapal.

“Dua hal penting yang harus ditangkap adalah PERTAMA Kita tawarkan mereka untuk pesanan kapal dari Middle East dan Africa bisa dibuat di Batam dengan memadukan teknologi advance yang mereka miliki, DUA transfer teknologi itu untuk kita aplikasikan dalam mengembangkan kembali industri shipyard di Batam,” ungkap Dwi.

Ia menawarkan bentuk kerjasama pembuatan kapal yang mana pembuatan kapal pesanan Middle East (Timur tengah) dan Afrika yang secara jalur transportasi lebih efisien dikirim dari Batam ketimpang dari Rusia, dapat dibuat di Batam dengan memanfaatkan SDM lokal dan showroom yang sudah ada, dan dikalaborasikan pembuatannya dengan menggunakan teknologi mutakhir yang dimiliki oleh Rusia. Selanjutnya, teknologi tersebut ia harapkan dapat dipelajari, dilihat dan diaplikasikan oleh shipbuilder Batam untuk mengembangkan industri marine and shipyard Batam.

“Membawa Teknologi Advance milik Rusia ke Batam, dapat menjadi momentum untuk mengembangkan industri marine and shipyard Batam,” pungkas Anggota 3 / Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha, Dwianto Eko Winaryo

Niat Rusia untuk bekerja sama dengan Batam ini diharapkan dapat membuka kembali geliat kejayaan industry shipyard Batam, mengingat saat ini terdapat 250 shipyard terdaftar 132 pelabuhan tersebar dan 97 perusahaan aktif dengan aktivitas repair dan pembuatan kapal baru, yang mana kuantity ini merupakan jumlah terbesar di Indonesia.

Kunjungan Federasi Rusia ini merupakan hasil dari kegiatan Diplomatic Trip yang dihadiri Duta Besar Rusia untuk Indonesia dan lanjutan dari Kunjungan Wakil Deputi Perdagangan Kementerian Pengembangan Ekonomi Rusia untuk Indonesia, Chesnokov Alexander saat bertemu dengan dirinya beberapa waktu lalu.

Dalam acara ini, Dwianto Eko Winaryo didampingi oleh Direktur Badan Pengelola Pelabuhan Batam Nasrul Amri Latief, Direktur Promosi dan Humas Dendi Gustinandar, Direktur Lalu Lintas Barang Tri Novianta Putra beserta tim. Hadir pula Asosiasi BSOA (Batam Shipyard and Offsore Asosiation) yang selanjutnya melakukan diskusi lebih dalam B to B (Business to Business Meeting) untuk melihat peluang bisnis yang dapat dikerjasamakan dengan Rusian United Shipbuilding Corporation.

 

 

 

 

 

 

Humas Badan Pengusahaan Batam

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

2 jam ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

2 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

8 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

9 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

14 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

15 jam ago

This website uses cookies.