Categories: NASIONAL

BRG Sesalkan Masih Banyaknya Kegiatan Pembakaran Lahan

PEKANBARU – Badan Restorasi Gambut (BRG) menyesalkan masih banyaknya pembakaran lahan yang dilakukan sejumlah kalangan di lahan gambut yang ada di Provinsi Riau. Diduga pembakaran tersebut dilakukan dengan sengaja. Hal tersebut diungkapkan Kepala BRG Nazir Foead usai mengadakan kunjungan lapangan di Provinsi Riau, Jumat (2/8/2019).

Berdasarkan hasil pemantauan lapangan, Nazir menyaksikan langsung adanya kabut asap tipis yang mengelilingi kota Pekanbaru. Ketika dicek langsung ke sumbernya, Nazir melihat ada sejumlah lokasi lahan yang dibakar.

“Sebenarnya ini sangat disayangkan. Kita sudah mengingatkan agar tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan,” katanya seperti dalam siaran pers yang diterima swarakepri.com dari Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG RI, Sabtu(3/8/2019) sore.

Yang semakin disesalkan, tambah Nazir, pihaknya mendengar bahwa pembakaran lahan tersebut dilakukan secara sistematis dan luas, yang tidak mungkin dilakukan oleh petani kecil.

“Tapi ini harus dibuktikan dulu oleh aparat penegak hukum di lapangan,” tegasnya.

Nazir mengungkapkan, berdasarkan laporan pihak Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dan Gubernur Riau, upaya pencegahan pembakaran lahan untuk mencegah kabut asap di musim kemarau ini sudah cukup efektif. Hal ini terbukti dari desa-desa “langganan” kebakaran sudah relatif bersih dari titik api, karena upaya sosialisasi 1500 lebih personel selama sebulan terakhir.

“Tapi api bermunculan di area yg selama ini jarang terbakar, dan memang tidak terkawal,” ungkapnya.

Pemerintah Pusat siap mendukung penambahan personel jika dibutuhkan oleh Gubernur Riau, selaku Dansatgas Karhutla.  Secara umum, dalam sebulan terakhir rata-rata tinggi muka air gambut di Provinsi Riau telah mengalami penurunan, demikian juga nilai kelembaban tanah gambut sudah di bawah 50%. Tinggi muka air tanah tertinggi ada di kabupaten Rokan Hulu (-60 cm) dan paling rendah ada di Kabupaten Indragiri Hilir (-120 cm).

“Kita terus menggerakkan kelompok masyarakat yang selama ini menjadi mitra kami membangun sumur bor dan sekat kanal untuk melakukan pembasahan,” pungkasnya. **

 

Editor : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

3 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

4 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

5 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

6 jam ago

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

7 jam ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

9 jam ago

This website uses cookies.