Buruh FSPMI PT BBA Batam akhirnya “Menyerah”

Buruh yang Dipermanenkan hanya yang Kontraknya Bermasalah

BATAM – swarakepri.com : Perwakilan buruh dari PUK Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia(FSPMI) PT Bintan Bersatu Apparel(BBA) Batam akhirnya setuju untuk kembali bekerja dan meminta pihak managemen untuk tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) terhadap buruh yang ikut melakukan aksi mogok kerja sejak hari rabu tanggal 8 Januari 2014 lalu.

Hal tersebut disampaikan perwakilan buruh saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat(RDP) di Komisi I DPRD Batam, hari ini,Rabu(15/1/2014).

Dari hasil pantauan awak media ini saat Rapat Dengar Pendapat(RDP) yang digelar untuk kedua kalinya  di Komisi I DPRD Batam ini, tuntutan buruh agar managemen PT BBA Batam mempermanenkan puluhan nama buruh yang telah diajukan PUK FSPMI tidak terpenuhi karena dalam Perjanjian Bersama(PB) yang telah disepakati kedua belah pihak perubahan status PKWT(kontrak) menjadi PKWTT(permanen) hanya diperuntukkan untuk karyawan yang memiliki kontrak bermasalah.

Hal tersebut ditegaskan oleh Jalfirman, Perwakilan Disnaker Batam yang juga berperan langsung dalam menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam Perjanjian Bersama tersebut.

“PB lahir karena adanya kontrak bermasalah, setelah kami verifikasi ditemukan kontrak kerja diluar ketentuan(bermasalah). Buruh dan Managemen akhirnya sepakat untuk mempermanenkan karyawan yang kontraknya bermasalah,” tegasnya.

Direksi PT BBA Batam yang hadir dalam RDP tersebut juga mengungkapkan bahwa permintaan PUK FSPMI Batam agar nama-nama buruh yang diajukan dipermanenkan tidak bisa disetujui oleh Managemen karena nama-nama yang diajukan tidak termasuk dalam kontrak bermasalah.

“Dalam perusahaan kan ada aturan dan kebijakan yang harus dipatuhi karyawan, perusahaan tidak bisa mengangkat karyawan malas menjadi permanen,”ujar Direktur PT BBA Batam, Moly Tan melalui salah seorang pengacaranya.

Direksi PT BBA Batam juga mengatakan bahwa permintaan permanen bagi buruh yang memiliki kontrak bermasalah sudah dipenuhi perusahaan.

“Kami tentu tidak bisa langsung memenuhi permintaan PUK FSPMI yang terus menerus mengajukan nama untuk dipermanenkan,” ungkap pengacara PT BBA Batam asal Singapura tersebut.

Setelah mendapat penjelasan dari Disnaker Batam dan Direksi PT BBA Batam, perwakilan buruh dari PUK FSPMI mengatakan bahwa alasan buruh untuk mempermasalahkan Perjanjian Bersama(PB) adalah karena ingin memperoleh jaminan pekerjaan dan keadilan di perusahaan.

“Kami diperlakukan diskriminatif, ada kesalahan sedikit anggota kami(SPMI,red) langsung diputus kontrak dan di PHK oleh Managemen,”ujar perwakilan buruh.

Selain masalah Perjanjian Bersama(PB), masalah dugaan tindakan pemukulan yang sedang ditangani Kepolisian, Kesehatan(Jamsostek) dan masalah perhitungan pajak yang dipermasalahkan buruh juga telah mendapatkan penjelasan dari perwakilan dari instansi terkait yang juga hadir dalam RDP tersebut.

Perwakilan Buruh dan Managemen akhirnya sepakat untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan. Pihak Buruh bersedia menghentikan mogok kerja dan Managemen bersedia membatalkan rencana Lock Out.(redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

1 menit ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

1 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

6 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

7 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

8 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

14 jam ago

This website uses cookies.