Diceritakannya, setelah lebih dari 2 jam berada di Pulau Putri, ABI berhasil mengidentifikasi lapangan yakni kondisi area pesisir Pulau Putri yang berpasir dan berbatu akan lebih tepat jika ditanami dengan tumbuhan R.Stylossa, Sonerratia, Avicenna, Bruguera Cylindrica, ataupun Xylocarpus.
Sedangkan untuk tanaman darat perlu ditambah dengan pohon Beringin, Jamblang atau duwet (untuk makanan burung), Ketapang Laut, Cemara Laut dan Kelapa.
“Posisi Pulau Putri yang berada di Batam utara juga sangat rawan hingga bulan Februari. Penanaman di musim angin utara yang diikuti angin kencang akan membuat tinggi angka mortility-nya, disarankan untuk menanam diatas bulan Februari,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kondisi bibir pulau tergolong sedikit curam, namun telah direvitalisasi dengan memasang silinder beton di sekeliling pulau dan diperkuat dengan batu-batuan dibagian depannya.
“Ini menjadi tantangan tersendiri mengingat tidak adanya lahan tanam yang ideal. Teknik penanaman di tempat ini tentu saja berbeda. Pada saatnya nanti, Mangrove diharapkan menjadi benteng pulau secara alami,” pungkasnya./ABI
Page: 1 2
BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…
BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…
BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Kementerian…
BATAM - Direktorat Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko BP Batam mengadakan rapat kerja Rencana Strategis…
Jakarta - Sebagai tempat berlangsungnya transaksi perdagangan efek di pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI)…
BATAM - Batam, 19 September 2024 – Dalam rangka mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan…
This website uses cookies.