BATAM – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV menggandeng Akar Bhumi Indonesia (ABI) mempersiapkan penanaman mangrove di Pulau Putri, Nongsa Batam.
Sebagai salah satu pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara lain maka fungsi alami mangrove di kawasan pesisir juga demi mempertahankan kedaulatan kawasan perbatasan (Geopolitik).
Melalui Founder ABI, Hendrik Hermawan menjelaskan, perubahan iklim yang menimpa bumi telah memicu naiknya permukaan air laut. Di satu sisi tidak adanya pelindung pulau-pulau kecil juga memicu abrasi.
“Maka dari itu, upaya penanaman mangrove mesti dilakukan demi mempertahankan pulau tersebut dari abrasi dan kenaikan air laut,” ujarnya kepada swarakepri, Kamis (25/11/2021).
Berdasarkan berbagai sumber, kata dia, pada tahun awal 1960 an luas pulau ini masih sekitar 13 ha namun di tahun 2016 hanya tersisa tak lebih dari 3 ha.
“Lebih dari 80% daratan pulau telah tergerus. Dampak lain yang mesti dihadapi adalah mendekatnya batas teritorial laut Indonesia dan secara otomatis menggerus luas negara,” tegasnya.
Page: 1 2
Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…
Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…
Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…
Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…
Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…
This website uses cookies.