REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Cendikiawan Amerika, Naom Chomsky, mengatakan Amerika Serikat dan Israel saat ini masuk dalam fase isolasi dunia. Kedua negara itu menghadapi negara seluruh dunia selama dalam voting di PBB yang memberikan status negara pemantau nonanggota bagi Palestina.
Chomsky menyatakan hal tersebut saat menyampaikan penilaiannya terhadap hasil masa depan bagi peningkatan status Palestina di PBB menjadi negara pemantau nonanggota.
Chomsky menegaskan Amerika berusaha meyakinkan Palestina untuk menggagalkan tuntutannya memperoleh status baru itu. Namun, AS gagal menyakinkan Palestina.
”Karena itu, kini Amerika dalam isolasi dunia,” sebut Chomsky seperti dikutip Infopalestina.
Tapi, Chomsky mengisyaratkan bahwa Mahkamah Pidana Internasional (Criminal Court) tidak mungkin akan berani mengganggu langkah Amerika. Karena itu, ia yakin Palestina masih akan menjadi bulan-bulanan bagi politik permusuhan Israel meski statusnya di PBB sudah meningkat.
”Tidak banyak hal berubah dengan status Palestina sekarang. Meski, banyak harapan akan perubahan,” katanya. “Amerika secara resmi dan terang-terangan masih mendukung Israel sehingga menebarkan instabilitas di kawasan.”
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.