CMPDP Tingkatkan Tenaga Profesional Pasar Modal

Pasar modal adalah merupakan salah satu elemen terpenting untuk pembangunan, terutama pasar negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang memiliki potensi besar di industri pasar modal dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia menjadi indeks yang paling potensial di dunia untuk 10 tahun terakhir, yaitu sebesar 125.40%.

Namun demikian, potensi pasar modal di Indonesia masih terkendala dengan minimnya jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di pasar modal sehingga kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap industri pasar modal belum dapat difasilitasi.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Sabtu (21/4/2018), melalui surat elektoronik kepada Swarakepri.com mengatakan bahwa selain sosialisasi dan edukasi melalui serangkaian program kepada masyarakat, pasar modal Indonesia juga dituntut harus memiliki SDM profesional yang kompeten dan mampu menjawab tantangan di masa depan.

Untuk itu penyiapan SDM yang memadai dan berkualitas sudah menjadi suatu program yang harus mendapatkan prioritas dari seluruh organisasi pelaku pasar modal Indonesia, khususnya SRO yang memiliki fungsi sebagai regulator.

Mempertimbangkan hal-hal tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku SRO kembali menyelenggarakan Capital Market Professional Development Program (CMPDP) pada tahun 2018.

Terdapat 3.962 pelamar tahun 2018 di seluruh Indonesia yang mengikuti program ini dan sudah ada 3.757 pelamar telah diseleksi administrasi. Berbagai tes telah diikuti oleh peserta, diantaranya psikotest, FGD dan wawancara. Seleksi dilakukan untuk memilih Peserta Terbaik yang nantinya akan mengikuti 6 bulan program pengembangan dan 6 bulan Job Training di SRO.

CMPDP memiliki tujuan jangka menengah dan panjang dengan cara mempersiapkan talenta pasar modal yang akan menjawab tantangan di masa depan dan membantu menggerakkan industri pasar modal Indonesia pada cita-cita di atas.

Pada tahun 2016, jumlah kandidat CMPDP yang ditempatkan di SRO 26 orang dan di tahun 2017 ada 31 orang. Proses seleksi CMPDP dilakukan secara terpusat oleh The Indonesia Capital Market Intitute (TICMI).

TICMI sendiri adalah anak perusahaan dari PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang berperan sebagai referensi, edukasi dan sertifikasi Pasar Modal Indonesia.

Selain menyedikan data dan informasi, TICMI juga menyelenggarakan seminar dan workshop kepada masyarakat umum yang berkaitan dengan pasar modal/keuangan dalam program inklusi dan literasi keuangan.

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Jaksa Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang Satria Nanda Cs, Rekaman Video Bungkam Alibi Terdakwa

BATAM - Sidang perkara dugaan penggelapan barang bukti narkotika dengan terdakwa mantan Kepala Satuan Reserse…

4 menit ago

Sebagai Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi untuk Kemajuan Indonesia

Di tengah transformasi digital global dan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang mengubah wajah…

2 jam ago

Batang Harus jadi Ekosistem, Bukan Sekadar Lokasi Industri

BATANG - Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Batang PMB), Heppy Trenggono menyampaikan pesan strategis kepada Bupati…

1 hari ago

BRI-MI Rajai Segmen Reksa Dana Terproteksi dengan Dana Kelolaan Rp 20,98 Triliun

Jakarta, 8 Mei 2025 — Minat investor terhadap reksa dana terproteksi PT BRI Manajemen Investasi…

1 hari ago

Tuwaga Hadir! Panduan Keuangan Kredibel dan Pengajuan dalam Satu Platform

Bulan ini dipenuhi dengan hari libur dan momen istimewa, membuat banyak orang lebih sering mengeluarkan…

1 hari ago

Handara Golf & Resort Bali Kembali Meraih Gelar Best Luxury Golf Resort Indonesia pada Luxury Lifestyle Awards 2025

Bali, Indonesia – Handara Golf & Resort Bali kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional…

1 hari ago

This website uses cookies.