Categories: POLITIK

Dewan Dukung Biaya Honor Kegiatan Dihapus

BATAM – Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Uba Ingan Sigalingging mengaku, mendukung usulan Walikota Batam, terkait penghapusan honorarium Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintahan Kota (Pemko) Batam.

 

“Saya kira apa yang disampaikan pak Rudi itu patut didukung. Karena sebagaimana diketahui, struktur APBD Batam tahun 2015 kemarin, hampir 70 persen untuk membayar belanja pegawai dan honorarium,” ujar Uba, Kamis (8/9).

 

Hal ini, kata Uba, tentu saja membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Batam. Namun, bila dialokasi untuk belanja publik dan infrastruktur Batam, tentu lebih lebih efektif dan efisien.

 

“Saya pikir ini harus segera dimulai bagian dari reformasi birokrasi. Dan pak Rudi sudah memulainya. Apalagi bagi mereka yang selama ini sangat termanjakan dengan anggaran honorarium tersebut,” bebernya.

 

Pembahasan honorarium sebut Uba, bukan kali pertama dibahas DPRD Batam. Bahkan, dari laporan terakhir, besaran belanja PNS dan non PNS pemko Batam sebesar Rp 1.005.800.000.000. Jumlah ini belum termasuk honorarium.

 

“Perkiraan kita untuk honorarium ini mencapai Rp 500-600 miliar per tahun,” bebernya.

 

Bandingkan dengan APBD Batam sebesar Rp 2,2 triliun. Rp 1,6 triliunnya hanya untuk membayar gaji pegawai dan honorarium.

 

“Maka yang tersisa untuk belanja publik dan infrastuktur juga akan sangat kecil sekali,” kata Uba.

 

Dan bahkan, katanya, honorarium ini juga termasuk di belanja publik semisal pengadaan dan pengerjaan. Kalau tetap dibiarkan, hal ini tentu saja berimbas kepada pembangunan kota Batam. “Sangat patut didukung,” imbuhnya.

 

Ia menambahkan, Pemko Batam dalam ini pasti memiliki alasan lain dan tidak serta merta memutus mata rantai tersebut. “Bisa saja diganti dengan tunjangan kinerja dan prestasi. Kan lebih efektif dan terukur,” tutupnya.

 

 

BATAMPOS

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.