Categories: HUKRIM

Diduga Buang Limbah Beracun, Bapedalda Batam Audit PT Amtek Engineering

BATAM – swarakepri.com : Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah(Bapedalda) Kota Batam, Dendi Purnomo menegaskan telah memeriksa Healt Safety Environment(HSE) PT Amtek Engineering terkait adanya dugaan pembuangan limbah cair beracun oleh perusahaan pembuat PCB tersebut.

Selain memeriksa HSE, pihaknya menurut Dendi juga telah mengambil dan memeriksa sample limbah di laboratorium untuk memastikan jenis limbah cair yang dibuang.

“Kita sedang tangani dengan pengambilan sample dan melakukan kembali audit kepada ybs. Pengambilan sample untuk memastikan jenis limbah cair yang dibuang,” ujarnya kepada swarakepri.com, Sabtu(18/7/2015) malam.

Dendi menambahkan bahwa sanksi yang diberikan ke pihak perusahaan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium sample limbah yang ada.

“Saat ini sedang ditangani bagian pengaduan. Soal sanksinya harus dipastikan hasil pemeriksaan labornya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya PT Amtek Engineering yang berada di Komplek Cammo Industri Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau diduga kembali membuang limbah beracun melalui selokan yang ada dipinggir jalan.

Ironisnya, sekitar 3 bulan lalu yakni tanggal 16 Maret 2015, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Batam telah menghentikan aktivitas perusahaan pembuatan PCB ini sementara karena kasus yang sama.

Pantauan Tim AMOK Group dilapangan pada hari Kamis, 02 Juli 2015 pukul 12.00 WIB, terlihat limbah cair berwarna kekuningan yang diduga berbahaya dan beracun mengalir ke selokan dengan mengeluarkan aroma tidak sedap dan busa putih yang mengepul.

HR Eksekutif PT Amtek Engineering, Cucu Eva Lestari ketika dikonfirmasi soal pembuangan limbah tersebut, berdalih akan melakukan pengecekan ke bagian produksi.

Ia juga mengatakan bahwa PT Amtek sudah memiliki izin lengkap. Dan terkait pembuangan limbah yang ada pihak perusahaan akan lakukan uji laboratorium.

“Kita akan melakukan uji Lab dulu untuk memastikan limbah tersebut beracun apa tidak,” ujarnya, Jumat(3/7/2015) lewat sambungan telepon.

Namun demikian ia mengelak memberikan penjelasan lebih jauh karena tidak punya kapasitas untuk itu.

“Soal penanganan limbah itu bukan kapasitas saya, itu pak Fendi Siallagan. Hanya beliau lagi cuti. Yang jelasnya, apapun yang terjadi itu urusan Bapedalda Batam,” pungkasnya.

Saat berita ini diunggah Fendi Siallagan belum berhasil dikonfirmasi soal pembuangan limbah yang diduga beracun di PT Amtek Engineering. (red/AMOK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

1 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

3 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

3 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

10 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

10 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

10 jam ago

This website uses cookies.