Categories: HUKRIM

Ditanya Nasib Eny,  Agen Tenaga Kerja ini Pilih Bungkam

Terkait Kasus Ketenagakerjaan di PT Excelitas Technologies Batam

BATAM – swarakepri.com : Managamen PT Tunas Sarana Mulia selaku agen atau suplier tenaga kerja dari Madiun, Jawa Timur mengelak memberikan keterangan terkait kasus Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) yang dialami Emy Rahmawaty(23) di PT Excelitas Technologies.

Satria, perwakilan PT Tunas Sarana Mulia di Batam beberapa kali berupaya dikonfirmasi selalu mengelak dan menghindar.

“Saya lagi meeting dengan PT Excelitas, jadi belum bisa memberikan tanggapan. Nanti beberapa hari lagi setelah selesai meeting saya akan kabari.” kata Satria kepada buruhtoday.com(AMOK Group), Selasa(11/8/2015) siang.

Sebelumnya Satria juga mengelak memberikan keterangan saat dihubungi dari kantor PT Tunas Sarana Mulia yang berlamat di kawasan ruko Mall Top 100 Blok G3 No 2,Tembesi, Sabtu(8/8/2015).

Melalui ponselnya, ia berjanji akan memberikan keterangan setelah pulang kota Padang untuk mencari tenaga kerja.

“Saya lagi di kota Padang pak, jadi hari Senin(10/8) saja. Saya memberikan keterangan setelah sampai di Batam.” ucap Satria enteng.

Untuk diketahui, PT Tunas Sarana Mulia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyaluran tenaga kerja atau agen yang merekrut tenaga kerja dari luar daerah untuk dipekerjakan ke PT Excelitas Technologies Batam.

Selain menyalurkan pekerja di PT Excelitas, perusahaan ini juga diduga merekrut tenaga kerja dari luar daerah untuk ditempatkan di beberapa perusahaan yang ada di kawasan Industri Batam.

Sebelumnya HR Manager PT Excelitas Techologies Batam, Dody Ardian membantah telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) sepihak terhadap pekerjanya bernama Eny Rahmawati(23).

“Kami tidak pernah melakukan PHK terhadap Eny, ujar Dody didampingi beberapa staf perusahaan yang beralamat di Jalan Beringin Batamindo Industrial Park, Muka Kuning tersebut, Jumat(7/8/2015) pagi.

Dody mengatakan Eny Rahmawati direkrut melalui agen atau suplier PT Tunas Sarana Mulia dan sudah memenuhi syarat melalui prosedur AKAD(antar kota antar daerah) dan dikontrak selama 2 tahun sejak tanggal 6 April 2015 lalu.

“Kontrak kerjanya sudah berjalan 3 bulan, tapi karena Eny tidak lulus training selama tiga kali, kami mengambil keputusan untuk mengambalikan Eny kepada Agennya,” jelasnya.(red/AMOK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Share
Published by
Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Mendesain Ruang untuk Brainstorming Kelompok yang Efektif: Menciptakan Lingkungan yang Mendorong Kreativitas dan Kolaborasi

Artikel "Designing Spaces for Effective Group Brainstorming" oleh Melvin Halpito, Managing Director MLV Teknologi, membahas…

2 jam ago

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

3 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

This website uses cookies.