Categories: DPRD BATAM

DPRD Batam Pertanyakan Anggaran Amdal Lalin Pasar Induk Jodoh

BATAM – Pembangunan Pasar Induk Jodoh menjadi pertanyaan DPRD Kota BATAM, salah satunya mengenai kegiatan analisasi dampak lingkungan (amdal) dan lalu lintas (lalin) yang membutuhkan anggaran sebesar Rp 750 juta.

Anggota komisi III DPRD Batam, Sugito pun mempertanyakan pembangunan yang diusulkan oleh Pemko di APBDP 2018 ini. “Gila angkanya. Ini untuk apa saja sih,” ujarnya di DPRD Batam, Rabu (1/8/2018).

Meskipun baru sebatas usulan Pemko Batam, ia mengaku akan mempertanyakan langsung ke dinas terkait. “Kita ingin tahu, ini untuk apa saja. Kalau benar untuk amdal lalin saja, ini sudah tidak masuk akal, sesama pemerintah kita harus bayar ratusan juta,” sesal politikus PDIP itu.

Anggota Komisi III lainnya, Jefri Simanjuntak menyebutkan, setiap rencana pembangunan pusat kegiatan pemukiman dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan wajib dilakukan Amdal lalin.

“Amdal lalin itu serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas, dan kita belum menerima laporan tersebut,” sesal Jefri.

Diakuinya, jika benar Pemko mengusulkan anggaran sebesar itu, tentu untuk pengesahannya harus melalui pembahasan dan kesepakatan di DPRD.

“Bila dilihat dari angka yang diusulkan sangat tidak logis, makanya kita akan pertanyakan ke dinas perhubungan, kemana saja dan rincian biaya amdal lalin yang mencapai Rp 750 juta ini,” tegas Jefri. oretnya.

“Memang ini baru usulan, dan akan kita bahas lagi sebelum pembahasan APBD P 2018,”” tutur dia.

Rohaizat, anggota komisi III mengaku memang di RPJMD Wali Kota 2016-2021 pembinaan dan pengendalian pasar ada di program kinerja 2018. Namun disini tidak disebutkan untuk pembangunan non fisik pasar induk. Ia berharap usulan anggaran non fisik di APBD 2018 ini dipertimbangkan lagi.

“Jangan sampai karena alasan mendesak tetap dianggarkan sementara tidak ada di program kinerja 2018. Akibatnya program lain yang menjadi prioritas malah dikorbankan,” sebut Rohaizat.

Pembangunan Pasar Induk Jodoh direncanakan memakan anggaran Rp 231,9 miliar. Sumber pendanaan pasar induk bakal dibagi dua yakni Rp 200 miliar dari APBN dan Rp 31,9 dari APBD Batam. Di APBD Batam, sumber pendanaan dibagi dua tahap yakni APBD P 2018 dan APBD 2019. APBD P 2018 untuk kegiatan non fisik sebesar Rp 4,45 miliar yang terbagi di detail engineering desaign (DED), Amdal, Amdal Lalin studi kelayaklan.

Untuk DED sendiri, direncanakan membutuhkan anggaran Rp 2,5 miliar. Amdal Rp 450 juta dan amdal lalin Rp 750 juta. Selain itu ada juga study kelayakan Rp 750 juta.

 
Sumber : batampos.co.id

Redaksi - SWARAKEPRI

Share
Published by
Redaksi - SWARAKEPRI
Tags: DPRD Batam

Recent Posts

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

5 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

8 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

9 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

9 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

9 jam ago

Qi An Xin Mendalami Taktik APT ‘NightEagle’

Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…

10 jam ago

This website uses cookies.