BATAM-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri meminta Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk dapat terus menganggarkan pembangunan sekolah Baru dan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi masyarakat kepulauan di Provinsi Kepri.
Pasalnya, persoalan di awal tahun ajaran baru tak hanya menyisakan persoalan zonasi saja. Namun lebih ketersediaan sekolah yang dapat menampung peserta didik baru di setiap daerah.
Hal ini disampaikan anggota komisi IV DPRD Kepri bidang pendidikan Hanafi Ekra di Tanjungpinang, Jum’at (5/7/2019) lalu.
“Persoalan di daerah-daerah atau di pulau-pulau lebih kompleks, lokasi sekolah yang jauh dan hanya di kabupaten sehingga menyulitkan anak untuk bersekolah,” ungkap Hanafi.
Menurut Hanafi, peran pemerintah Provinsi Kepri dalam mengalokasikan 20 persen anggaran untuk peningkatan kualitas pendidikan sudah dilakukan.
“Namun juga, masih banyak sekolah baru yang diperlukan di daerah-daerah, jangan di perkotaan saja yang diperbanyak sekolahnya,” tegas Hanafi.
Tak hanya bangunan sekolah baru saja, lanjut Hanafi perbaikan dan penambahan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) juga dibutuhkan masyarakat.
“Untuk itu, kami harapkan Pemerintah Provinsi Kepri dapat lebih optimal dan menganggarkan lebih banyak sekolah baru dan RKB di pulau-pulau di Provinsi Kepri,” ungkap Hanafi.
Artikel ini disadur dari https://kepriprov.go.id/home/berita/3104
RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…
LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…
RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…
BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…
KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…
Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…
This website uses cookies.