Categories: KESEHATAN

Dua Pelabuhan Internasional di Batam Belum Terpasang Thermal Scanner

BATAM-Pengawasan terhadap kedatangan penumpang dari luar negeri semakin diperketat untuk mencegah penyebaran penyakit Pneumonia dari Tiongkok masuk ke Batam.

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam telah disiagakan untuk melakukan pemantauan, pencegahan dan penangkalan penyakit yang masuk dan keluar melalui bandara dan pelabuhan internasional di Batam. Salah satu caranya dilakukan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh atau thermal scanner.

Kepala KKP Kelas I Batam, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM mengatakan alat thermal scanner telah dipasang di beberapa titik masuk kedatangan internasional, antara lain di Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Harbour Bay, Pelabuhan Batam Center dan Pelabuhan Sekupang.

Sedangkan untuk pemasangan alat thermal scanner di Pelabuhan Internasional Nongsa Pura dan Waterfront City Marina masih belum dapat dilakukan karena fasilitas di ruang kedatangan penumpang belum dilengkapi dengan AC.

“Untuk Nongsa dan Marina belum memungkinkan dipasang thermal scanner karena fasilitas pelabuhan belum memadai. Ruang kedatangan penumpang tidak terdapat AC untuk pendingin,” jelasnya pada Rabu (22/1/2020).

Achmad menerangkan, alat thermal scanner ini sangat sensitif terhadap panas mengingat alat akan menyala terus kurang lebih 14 jam (mulai dari kedatangan kapal ferry pertama sampai ferry terakhir). Namun jika suhu di ruang kedatangan penumpang sudah panas, maka alat thermal scanner tidak dapat mendeteksi suhu tubuh dengan akurat.

“Kalau ruangan panas bisa tidak akurat deteksi suhunya,” ungkapnya.

Meskipun fasilitas di kedua pelabuhan tersebut terbatas, petugas KKP disiagakan untuk ikut melakukan pemantauan dan pengawasan kedatangan penumpang dan menyiapkan alat pendeteksi tubuh manual berupa thermometer.

Selain itu, KKP Kelas I Batam juga telah menerbitkan Surat Pemberitahuan No: SR.01.06/2/322/2020 perihal Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui penyebabnya pada Rabu (22/01).

Dalam surat tersebut, petugas di bandara dan pelabuhan diharapkan untuk meningkatkan pengawasan kedatangan internasional, terutama penumpang yang datang dari negara terjangkit dengan melakukan skrining menggunakan thermal scanner dan surveilans syndrome.

Tak hanya itu, agen maskapai yang melayani penerbangan langsung dari Tiongkok untuk segera menyampaikan dokumen kesehatan berupa gendec dan manifest penumpang sesaat setelah mendarat kepada petugas kesehatan di Pos Kesehatan KKP terminal penerbangan internasional. Sedangkan semua agen pelayaran yang melayani pelayaran langsung dari Tiongkok wajib melaporkan rencana kedatangan kepada KKP Kelas I Batam 1×24 jam sebelum kedatangan.

Semua maskapai dan agen pelayaran juga melaporkan apabila ada penumpang atau crew yang sakit dengan gejala demam dan memfasilitasi atau membantu semua kegiatan kekarantinaan kesehatan di alat angkut.

“Bila ada penumpang datang dengan keluhan demam (apalagi ada sesak napas) atau penumpang dengan pasport asal dari China agar dilaporkan ke petugas kami. Bila ada temuan mencurigakan (suspect), ambulans kami siap merujuk ke RS Embung Fatimah,” tutup Achmad.

 

 

 

 

 

 

 

 

(Sis)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

4 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

5 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

10 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

11 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

12 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

18 jam ago

This website uses cookies.