Categories: BISNIS

Dukung Aksi Konservasi, Brand Kini Bisa Pilih Skema CSR Bersama LindungiHutan

Semarang, 8 Mei 2025 — Di tengah meningkatnya tekanan lingkungan dan ekspektasi konsumen terhadap keberlanjutan, brand kini didorong untuk tidak sekadar menjual, tetapi juga berkontribusi.

Melalui program Collaboratree, LindungiHutan memberikan jalan bagi perusahaan untuk terlibat langsung dalam konservasi lingkungan melalui tiga skema kolaborasi, yakni Product Bundling, Service Bundling, dan Project Partner.

Bentuk kolaborasi ini memberi fleksibilitas pada perusahaan untuk memilih keterlibatan sesuai lini bisnis mereka. Ini termasuk pilihan menggabungkan produk dengan aksi tanam pohon, menyisipkan kontribusi konservasi dalam layanan digital, atau membangun proyek jangka panjang di lokasi terdampak krisis iklim.

Hingga awal Mei 2025, LindungiHutan telah menanam lebih dari 1 juta pohon di 40+ lokasi dari pesisir, hutan adat, hingga taman nasional, dengan lebih dari 400 ton CO₂eq terserap secara kolektif.

Salah satu brand lokal mengadopsi Product Bundling dengan setiap produk yang dibeli mewakili satu pohon tertanam. Konsumen pun dapat melihat laporan digital perkembangan pohonnya, mulai dari lokasi tanam, jenis spesies, hingga dampak karbon yang dihasilkan.

Sementara itu, perusahaan teknologi finansial menggandeng LindungiHutan lewat Service Bundling, di mana tiap transaksi layanan tertentu mendanai kegiatan penghijauan di area yang telah mengalami abrasi parah.

Bagi perusahaan yang ingin memberi dampak jangka panjang, skema Project Partner menjadi pilihan strategis. Dalam kerja sama ini, perusahaan tidak hanya mendanai, tetapi juga mendesain proyek konservasi berbasis komunitas bersama LindungiHutan, termasuk perencanaan lokasi, jenis vegetasi, dan pelibatan petani lokal sebagai penggerak lapangan.

“Brand kini melihat keberlanjutan bukan sekadar citra, tapi bagian dari sistem nilai. Collaboratree membantu menjembatani niat baik itu dengan aksi nyata di lapangan,” ujar Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan.

Dampak program ini tidak hanya tercatat secara ekologis, tetapi juga sosial. Data dari LindungiHutan menunjukkan bahwa pendapatan petani lokal meningkat hingga 23%, sementara lebih dari 120 penggerak lingkungan telah terlibat secara aktif di lokasi tanam. Kolaborasi ini pun mendukung langsung pencapaian 7 dari 17 target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk pengentasan kemiskinan, pekerjaan layak, dan aksi iklim.

Aminul Ichsan, Kepala Yayasan LindungiHutan, menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak. “Ini bukan soal menanam pohon dalam jumlah besar saja, tapi soal menumbuhkan ekosistem kolaborasi. Karena satu pihak tak bisa mengubah segalanya, tapi kolaborasi bisa.”

Dengan latar belakang lebih dari 600 mitra hijau yang telah bergabung, termasuk UMKM, perusahaan multinasional, kampus, dan komunitas lokal, LindungiHutan memperkuat posisi sebagai platform konservasi kolaboratif berbasis teknologi, dengan prinsip keterbukaan, fleksibilitas, dan pemberdayaan masyarakat.

Tentang LindungiHutan

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 1 juta pohon telah ditanam bersama lebih dari 590 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 34 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.
Press Release ini juga sudha tayang di VRITIMES.
Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan…

39 menit ago

Jadi Generasi AI: BINUS University Dorong Kolaborasi Teknologi AI dan Kreativitas bersama Microsoft di Era Digital untuk Bandung dan Jawa Barat

Bandung, 24 April 2025 – Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari…

3 jam ago

Tepat Waktu dan Terjangkau: OTP Keberangkatan KAI Capai 99,38%, Kedatangan 95,96% hingga April 2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan kinerja operasional yang andal dan konsisten dalam mendukung…

4 jam ago

Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Green Skilling 18 Bahas Peran Sertifikasi PEFC/IFCC

Semarang, 13 Mei 2025 — Menjawab tren gaya hidup ramah lingkungan dan kesadaran konsumen akan…

5 jam ago

Banjir Orderan di Era Digital: Cekat.AI dan MOC Gelar Kopdar Offline Eksklusif Strategi Jualan Cerdas Bareng AI ala Cekat.AI x Meta

Event “Strategi Maksimalkan Omzet dan Banjir Orderan dengan Dukungan AI” yang digagas oleh Cekat AI…

7 jam ago

Tarif Maksimal Hanya Rp10.000, LRT Jabodebek Siap Layani Mobilitas Selama Libur Panjang Waisak

Bekasi, 9 Mei 2025 - Menyambut momen libur panjang akhir pekan dalam rangka Hari Raya…

8 jam ago

This website uses cookies.