Categories: BISNIS

Dukung POJK 19/2025, BRI Finance Siapkan Skema Pembiayaan Inklusif bagi UMKM

Jakarta, 20 September 2025 – PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group, menegaskan komitmennya untuk memperkuat akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah ini sejalan dengan diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 19 Tahun 2025 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan kepada UMKM, yang menjadi tonggak penting dalam mendorong pembiayaan inklusif dan berkelanjutan.

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menegaskan bahwa kebijakan baru OJK ini sejalan dengan arah besar BRI Group dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat. “UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Aturan ini tentunya memberi ruang lebih luas bagi lembaga keuangan untuk menghadirkan solusi pembiayaan yang mudah diakses sekaligus berkelanjutan. BRI Finance dalam hal ini berkomitmen menjadi mitra strategis bagi UMKM agar semakin berdaya saing, produktif, dan resilient menghadapi dinamika ekonomi,” ujarnya.

Visi BRI Group dalam memperkuat ekosistem UMKM sendiri telah dijalankan melalui berbagai pendekatan komprehensif diantaranya peningkatan kapasitas usaha, digitalisasi, literasi keuangan, perluasan pasar internasional, hingga penguatan desa sebagai pilar ekonomi nasional. Program-program seperti Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, LinkUMKM, AgenBRILink, dan ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR menjadi contoh nyata bagaimana BRI mendorong UMKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar global.

Wahyudi menambahkan, “Dengan dukungan jaringan ekosistem yang sudah terbangun, BRI Finance dapat menghadirkan pembiayaan yang tidak hanya membantu permodalan, tetapi juga mendorong pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.”

Lebih jauh, ia menekankan bahwa inovasi harus berjalan beriringan dengan tata kelola risiko. “Kami melihat potensi besar dalam pemanfaatan teknologi, data alternatif, dan integrasi ekosistem digital. Namun, prinsip kehati-hatian tetap menjadi fondasi. Dengan kombinasi keduanya, BRI Finance optimistis dapat memperluas jangkauan layanan sekaligus menjaga kualitas portofolio secara konsisten,” tutur Wahyudi.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BRI Finance, Aditia Fakhri Ramadhani, menjelaskan langkah konkret perusahaan dalam penilaian kelayakan kredit. “Tidak hanya mengandalkan rekam jejak formal, kami juga melihat riwayat transaksi usaha, arus kas, hingga Profil Risiko Keuangan (PKA). Dengan pendekatan ini, pelaku UMKM yang belum tercatat di sistem perbankan tetap bisa dinilai secara adil, tentunya dengan tetap menjaga prinsip manajemen risiko,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, BRI Finance tengah menyiapkan skema pembiayaan khusus UMKM yang lebih sederhana, fleksibel, dan terjangkau, agar sesuai dengan karakteristik usaha kecil dan menengah di Indonesia.

Selain menyesuaikan diri dengan arah kebijakan OJK, BRI Finance juga terus meluncurkan produk inovatif. Sejak 1 Mei 2025, perusahaan memperkenalkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan bunga kompetitif yakni 0% per tahun untuk mobil baru, 0,66% per bulan untuk mobil bekas, dan 0,7% per bulan untuk sepeda motor. Informasi lebih lanjut dapat diakses di laman resmi: bbri.id/kkbbri

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Oktober Penuh Kejutan: Promo dan Hadiah Menarik dari EVOS Top Up!

Bulan Oktober ini penuh kejutan dari EVOS Top Up! Buat kamu para gamers dan EVOS…

1 jam ago

BRI Dorong Literasi Keuangan Aparatur Negara Lewat Sosialisasi di Bea Cukai

Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaksanakan kegiatan sosialisasi layanan prima, investasi, dan pinjaman karyawan Briguna di…

4 jam ago

Mengapa Kamu Harus Meminjam di Platform Pinjaman Legal

Akses terhadap layanan keuangan semakin mudah. Hanya dengan beberapa kali klik di ponsel, siapa pun…

5 jam ago

Industri Kripto Sumbang Rp70 Triliun bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB…

5 jam ago

DoctorTool, Arummi, dan BNI Agen46 Dukung Bidan Mandiri di Karawang lewat Seminar Digitalisasi, Nutrisi, dan Peluang Kemitraan

PT Medifa Infoyasa Suryantara (DoctorTool), startup teknologi kesehatan yang menyediakan sistem manajemen klinik elektronik dan…

5 jam ago

Sinergi Industri Baja Nasional untuk Kedaulatan Maritim Indonesia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk /Krakatau Steel Group menerima kunjungan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan…

6 jam ago

This website uses cookies.