Categories: NASIONAL

Ekonomi RI Tumbuh 5,03% Kuartal I, Ditopang Konsumsi dan Perdagangan Luar Negeri

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 mencapai 5,03 persen secara tahunan.

Perekonomian Indonesia pada Kuartal-I masih tumbuh didorong oleh konsumsi rumah tangga dan perdagangan luar negeri yang masih positif di tengah perlambatan perekonomian global dan penurunan harga komoditas produk utama ekspor.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) M Edy Mahmud menyampaikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 persen secara tahunan pada kuartal I-2023. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi pada Triwulan-I, yaitu 2,44 persen dan diikuti oleh perdagangan luar negeri yang tumbuh 2,10 persen.

“Kalau kita perhatikan, dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga dan perdagangan luar negeri masih cukup kuat mendorong pertumbuhan (ekonomi) di Triwulan-I 2023,” jelas Edy Mahmud secara daring, Jumat (5/5/2023).

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) M Edy Mahmud menyampaikan perkembangan terbaru ekonomi Indonesia pada Jumat, 5 Mei 2023. (Foto: Tangkapan layar YouTube)

Edy menjelaskan pertumbuhan konsumsi rumah tangga tertinggi terjadi pada transportasi dan komunikasi yang tercermin dalam peningkatan penjualan sepeda motor dan mobilitas penumpang transportasi darat, laut dan udara. Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga terjadi pada hotel dan restoran.

Kendati demikian, jika dibandingkan kuartal akhir 2022, perekonomian Indonesia mengalami penurunan 0,94 persen. Menurut Edy, perekonomian Indonesia memang selalu terkontraksi pada triwulan I. Dia mencontohkan perekonomian Indonesia terkontraksi 0,94 persen pada triwulan I 2022 dan 0,93 persen pada 2021.

Namun, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih stabil, ujarnya.

“Tren pertumbuhan ekonomi tahunan masih tumbuh pada level 5 persen menandakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil,” ujarnya.

Dari sisi lapangan usaha, Edy menambahkan lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di antaranya industri pengolahan, perdagangan, dan pertambangan. Dari sisi ekspor, yang berkontribusi yaitu komoditas nonmigas seperti bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati, serta besi dan baja.

 

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

2 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

3 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

8 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

9 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

10 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

16 jam ago

This website uses cookies.