Dokumentasi Berita (Sumber; VRITIMES.com)
Media massa saat ini menghadapi transformasi besar-besaran, dipicu oleh perkembangan teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen. Hal ini menjadi topik utama dalam seminar nasional bertajuk “Komunikasi Pemasaran Strategis di Era Transformasi Digital” yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi dan Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Dalam sarasehan tersebut, Burhan Abe, seorang konsultan media dan humas, menyoroti bahwa media massa tidak hanya dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi, tetapi juga memahami perilaku konsumen yang semakin digital-savvy. “Perubahan ini bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” ungkapnya.
Transformasi Media dan Implikasinya
Seminar yang dihadiri oleh 220 peserta, baik secara offline maupun online, ini menghadirkan beberapa narasumber lain yang turut memberikan wawasan mendalam:
Moderator acara, Agus Hermanto, M.Ikom, yang juga dosen di UMJ, memastikan diskusi berjalan interaktif dan menghasilkan banyak wawasan praktis untuk diaplikasikan di dunia nyata.
Para pembicara sepakat bahwa perubahan perilaku konsumen adalah kunci utama dalam merancang strategi komunikasi pemasaran. Konsumen masa kini cenderung mencari informasi melalui berbagai platform digital seperti media sosial, situs web, hingga aplikasi khusus. Oleh karena itu, pendekatan pemasaran yang terintegrasi menjadi sangat penting.
“Tidak cukup lagi hanya mengandalkan media konvensional. Perusahaan harus menggabungkan elemen-elemen digital untuk menciptakan pengalaman yang relevan dan personal bagi konsumen,” ujar Wairis Soleh.
Peran Institusi Akademik
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen UMJ dalam menjembatani dunia akademik dan praktik industri. Dengan menghadirkan para ahli dari berbagai bidang, UMJ berharap dapat mendorong mahasiswanya untuk lebih adaptif terhadap perubahan zaman.
Selain itu, seminar ini juga memberikan gambaran tentang masa depan komunikasi pemasaran. Dengan meningkatnya aksesibilitas terhadap teknologi digital, perusahaan-perusahaan dituntut untuk lebih inovatif dalam mendekati konsumen. Hal ini mencakup pemanfaatan data besar (big data) dan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan strategi yang lebih personal dan efektif.
Seminar ini menegaskan bahwa transformasi media massa di era digital adalah keniscayaan. Strategi komunikasi pemasaran yang inovatif dan adaptif diperlukan untuk menghadapi dinamika ini. Para peserta meninggalkan acara dengan wawasan baru tentang pentingnya memanfaatkan teknologi dan data untuk menciptakan kampanye komunikasi yang lebih efektif.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta, acara ini diharapkan dapat menjadi awal dari diskusi-diskusi lanjutan tentang masa depan komunikasi pemasaran di Indonesia. (*)
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.