FIFA membuka kasus disipliner terhadap Argentina atas tindakan para pemainnya selama laga perempat final Piala Dunia melawan Belanda.
FIFA mengutip aturan “ketertiban dan keamanan di pertandingan” dalam menuntut federasi sepak bola Argentina.
Para pemain pengganti dan pelatih Argentina masuk ke lapangan saat pertandingan menjadi konfrontatif di tahap akhir saat Belanda mencetak dua gol di menit-menit terakhir sehingga membutuhkan perpanjangan waktu.
Pertarungan lebih memanas di lapangan setelah Argentina memenangkan adu penalti, setelah pertandingan berakhir imbang 2-2.
Duel antara Tim Tanggo dan Tim De Oranje berlangsung dengan tensi tinggi sehingga hujan kartu kuning mewarnai laga tersebut. ‘La Pulga’ alias Lionel Messi termasuk di antara 17 pemain atau anggota staf pelatih yang diganjar kartu kuning selama atau setelah pertandingan, sebuah rekor kartu kuning dalam Piala Dunia.
FIFA mengatakan sanksi pelanggaran memang kerap diterapkan jika tim mengumpulkan lima kartu kuning dalam satu pertandingan. Argentina dan Belanda berpotensi menghadapi kasus indisipliner.
Kemungkinan kedua federasi sepak bola itu akan diganjar denda sebesar 15.000 franc Swiss atau setara dengan Rp250 juta, angka yang sama yang dijatuhkan panel disiplin FIFA terhadap Arab Saudi sebanyak dua kali di Piala Dunia ini karena pelanggaran./VOA
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.