BATAM – Fraksi Hati Nurani Bangsa(Hanuba) DPRD Batam mempertanyakan pendapatan daerah dari proyek reklamasi pantai dalam rapat paripurna membahas Ranperda APBD-P Batam tahun 2016, Selasa(11/10/2016).
Dalam pandangan fraksi Hanuba yang dibacakan Aman S.Pd, dipertanyakan apakah tahun 2016 sudah tidak aktivitas reklamasi sehingga potensi pendapatan reklamsi yang sudah terbayar tahun 2015 diestimasi ditahun 2016, sehingga dalam APBD-P pendapatan daerah menjadi NOL.
“Ini harus dijawab secara kongkrit oleh pemerintah daerah, karena secara kasat mata, dengan banyaknya reklamasi sesunggunya potensi pendapatan dapat di masukkan kedalam APBD-P 2016,” tegasnya.
Selain soal reklamasi pantai, Fraksi Hanuba juga menyoroti pendapatan yang mengalami penurunan target sebesar Rp 260 miliar yang berdampak terhadap terganggunya program pemerintah.
“Hal ini mencerminkan adanya sistem perencanaan dengan estimasi yang kurang cermat, maka dari itu kami menyarankan agar melakukan perbaikan perencanaan penghitungan pendapatan dan biaya APBD dengan lebih teliti lagi,” jelasnya.
JEFRY HUTAURUK
JAKARTA - Short Selling merupakan transaksi penjualan Efek dengan kondisi Efek tersebut tidak dimiliki oleh…
RIAU - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menginstruksikan agar seluruh kepala daerah dan wakil…
RIAU - Taman Kanak-kanak dan PAUD Kurnia Salam Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar,…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan…
Strategi omnichannel memungkinkan bisnis memberikan pengalaman pelanggan yang mulus dan terintegrasi di berbagai saluran komunikasi,…
Vortex, perusahaan teknologi yang berbasis di Yogyakarta, mengumumkan kolaborasi strategis dengan Mitsubishi Motors untuk meluncurkan…
This website uses cookies.