Budi Mardianto Membacakan Pandangan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Batam
BATAM – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Batam meminta Pemerintah Kota mengembalikan uang pembelian Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada para orang tua murid.
“Saya minta Pemko Batam memberikan statmen, bahwa orang tua murid yang sudah membeli LKS, tap tidak di terima pihak sekolah agar dikembalikan ke Pemko Batam, sehingga orang tua murid dapat mendapatkan kembali uangnya dengan utuh, dan anak-anak mereka tidak mendapat penekanan dari pihak sekolah,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan, Udin P Sihaloho dalam rapat paripurna DPRD Batam tentang penyampaian laporan reses masa persidangan III tahun 2016, Senin (25/7/2016).
Udin juga menyayangkan sikap dari pihak sekolah yang terkesan mengabaikan statemen dari Wakil Wali Kota Batam yang menyatakan akan memberikan sanksi terkait penjualan LKS, karena di lapangan masih ditemukan Sekolah yang tetap menjual LKS.
“Kami meminta Wawako benar-benar membuktikannya, dalam reses yang kami lakulan sebelumnya, seratus persen SD dan SMP di Batam masih menjual LKS tersebut,” ujarnya menambahkan pandangan Fraksi PDI-P yang sebelumnya telah dibacakan oleh Budi Mardianto.
Pantauan lapangan, rapat paripurna DPRD Batam ini dihadiri Wakil Wali Kota Bata Amsakar Achmad dan 34 anggota Dewan. Selain itu juga tampak hadir beberapa SKPD dan Camat Se-kota Batam dan perwakilan BP Kawasan.
(RED/JEF)
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
"Enak ya, kalau nanti bisa pensiun muda dan tetap hidup nyaman dari hasil kontrakan." Kalimat…
This website uses cookies.