Categories: POLITIK

Ganti Rugi Lahan Tidak Sesuai, Warga Tanjung Pinggir Mengadu ke Dewan

BATAM – Warga Kampung Karyawan, Kelurahan Tanjung Pinggir, Sekupang mengadukan permasalahan ganti rugi lahan dari pihak PT Mahesa Tantra kepada Komisi I DPRD Batam. Mereka menilai ganti rugi lahan yang ditawarkan pihak pengembang tersebut tidak sesuai.

 

Pengaduan warga ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat(RDP) yang digelar Komisi I DPRD Kota Batam, Selasa(14/6/2016).

 

Rapat ini sendiri dipimpin oleh Ketua Komisi I Nyanyang Haris Pratimura didampingi anggota Komisi I lainnya Lhi Khai, Harmidi Umar Husein, Musofa dan Eki Kurniawan, serta dihadiri perwakilan warga, perwakilan PT Mahesa Tantra, Camat Sekupang, Sekretaris Lurah Tanjung Pinggir dan Ditpam BP Batam.

 

Ketua RT 02 Kampung Karyawan, Irwansyah mengatakan warga tidak setuju dengan ganti rugi yang ditawarkan oleh PT Mahesa Tantra sebesar 4 juta hingga 5 juta rupiah per keluarga.

 

“Kami menilai jumlah ganti rugi yang ditawarkan sangat tidak masuk akal, sementara kami sudah menempati kampung itu sejak tahun 1978. Kami meminta ganti rugi Rp 30 Juta agar bisa membangun rumah yang layak,” ujarnya.

 

Dia juga mengaku heran dengan sikap pihak pengembang yang menawarkan lahan di Punggur yang lokasinya sangat jauh, karena kebanyakan warganya bekerja di wilayah Kecamatan Sekupang.

 

“Kami tidak mau dipindahkan ke punggur karena itu sangat jauh, anak-anak kami yang sekolah bagaimana? intinya kami tidak mau diperlakukan seperti ini, kami merasa diintimidasi,”jelasnya.

 

Tantra Yanto, perwakilan PT Mahesa Tantra mengaku sudah melakukan pendekatan dengan warga dan menjalin komunikasi yang baik untuk membahas masalah ganti rugi.

 

“Selama ini kami mencoba hubungan yang baik dengan warga, kami juga tidak menggusur warga secara paksa,” ucapnya.

 

Setelah mendengar penjelasan dari warga dan pihak pengembang tersebut, pimpinan rapat Nyanyang Haris Pratimura meminta pihak Kecamatan selaku fasilitator agar mendudukkan kembali permasalahan yang ada supaya jangan berlarut-larut.

 

“Saya juga minta kepada pihak pengembang untuk menghentikan penggusuran sebelum menyelesaikan permasalahan dengan warga Kampung Karyawan,”harapnya.

 

 

(red/ron)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

2 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

2 jam ago

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

3 jam ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

5 jam ago

Lintasarta Perkuat Peran Sentral sebagai Penggerak Konektivitas AI Indonesia

JAKARTA, Selasa 11 November 2025 – Sebagai AI Factory dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group,…

6 jam ago

BRI Jatinegara Region 6 Jakarta 1 Gelar Tenant Gathering di Mall Basura City

BRI Branch Office Jatinegara menyelenggarakan kegiatan Tenant Gathering yang bertempat di Mall Basura City, Jakarta…

6 jam ago

This website uses cookies.