JAKARTA – GDS, perusahaan terkemuka serta pengembang dan pengelola pusat data berkinerja tinggi di Asia yang memiliki beragam basis investor internasional, dan Indonesia Investment Authority (INA), sovereign wealth fund Indonesia, bekerja sama untuk mengembangkan dan memperluas industri pusat data di Indonesia.
Kedua pihak menyadari potensi Indonesia sebagai pasar pusat data baru, serta memiliki visi bersama tentang peran penting pusat data sebagai tulang punggung transformasi digital Indonesia.
Kedua mitra ini akan mendirikan usaha patungan dengan kepemilikan saham sebagai entitas yang mengembangkan platform pusat data di Indonesia. Proyek pertama yang segera rampung adalah kompleks pusat data hyperscale di Nongsa Digital Park (NDP), Batam, yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).
Menggunakan solusi Smart DC (Data Center) mutakhir GDS, serta mengutamakan pemanfaatan sumber energi terbarukan di wilayah lokal, kompleks pusat data di Batam tersebut berpotensi menjadi tolok ukur industri di Indonesia.
Kemitraan GDS-INA terjalin pada momen penting, terutama ketika industri pusat data tengah berkembang pesat, didukung transformasi ekonomi digital Indonesia, teknologi IoT, transisi masif menuju komputasi awan (cloud computing), serta maraknya tingkat penggunaan kecerdasan buatan (AI).
Menurut riset pasar, kapasitas pasar pusat data di Indonesia akan meningkat dari 514 MW pada 2023 menjadi 1,41GW pada 2029. Maka, Indonesia ingin menangkap peluang dari pesatnya permintaan atas layanan pusat data. Langkah ini bertujuan untuk menarik arus investasi dalam dan luar negeri yang mendukung ekonomi digital Indonesia.
William Huang, Chairman & CEO, GDS mengatakan, Indonesia cepat berkembang sebagai lokasi strategis yang memenuhi pesatnya kebutuhan klien atas layanan pusat data premium.
“Kami mendapat kehormatan untuk menjadi pengembang dan pengelola pusat data pertama yang berkolaborasi dengan INA. Kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap visi internasional, keahlian GDS sebagai pemimpin pasar, serta pertumbuhan regional kami yang eksplosif,”ujarnya seperti dalam siaran pers yang diterima SwaraKepri, Sabtu, 2 September 2023.
“GFS berkomitmen menciptakan ekosistem yang bernilai tambah dan menggerakkan perkembangan infrastruktur digital di Indonesia. Integrasi proyek pertama kami di Batam dengan proyek-proyek sinergis di Singapura dan Johor, kami menciptakan platform unik yang dirancang secara khusus untuk melayani ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami ingin memperluas platform ini di Indonesia lewat kemitraan yang terjalin dengan INA,” lanjutnya.
Page: 1 2
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.