Categories: BATAM

Gelombang PHK Ancam Batam

BATAM – Di atas kertas kinerja industri di Batam Kepulauan Riau sedang tidak baik-baik saja. Tren pertumbuhan industri manufaktur di jantung penggerak ekonomi Kepulauan Riau ini sedang loyo dalam beberapa tahun terakhir.

Batam yang menyumbang sekitar 36% PDB Kepulauan Riau kembali didera kabar yang tak sedap. Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Said Iqbal, ada dua pabrik di Batam yang akan tutup dalam waktu dekat. Rencana penutupan pabrik ini berdampak pada sektor tenaga kerja.

Apa yang terjadi di Batam, menurutnya adalah kondisi industri manufaktur yang jalan di tempat. Investasi baru yang masuk tidak cukup banyak menyerap tenaga kerja yang terkena PHK, sedangkan industri yang ada melakukan pengurangan produksi.

Pengurangan produksi, kata Iqbal, terjadi akibat pertumbuhan ekonomi yang belum baik dan beberapa regulasi kepabeanan dan pajak yang dianggap menjadi rintangan para pengusaha di Batam. Said Iqbal
pernah mengatakan potensi PHK di sektor elektronik di Batam mendera sekitar 2.000 tenaga kerja.

“Di Batam, mayoritas perusahaan elektronik dan turunannya. Otomotif di Batam, sedikit sekali. Sebelumnya satu tahun lalu, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bintan, ada industri tekstil tutup. Tapi di Bintan juga yang bertambah, industri pariwisata. Tapi Batam stuck,” kata Iqbal.

Menurut Iqbal, meski pemerintah saat ini tengah berfokus pada pengembangan Industri 4.0, sektor manufaktur yang pertumbuhannya melambat juga perlu diperhatikan.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, pertumbuhan industri manufaktur di Batam memang cenderung turun. Pada 2013, pertumbuhan industri di Batam masih 7,07% tetapi pada 2017 melorot menjadi tinggal 1,76%.

Industri pengolahan berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Batam, dengan sumbangsih sekitar 55%. Tidak heran ketika industri manufaktur melambat, pertumbuhan ekonomi Batam ikut terhambat.

“Kita ingin usulkan ke Pak Jokowi, selain mempersiapkan industri 4.0, digitalisasi, atau robotik, seharusnya sektor manufaktur diperhatikan karena masih ada celah untuk menarik investor membangun pabrik di Indonesia,” ucapnya.

Kinerja ekspor Batam juga kena dampaknya dari ekses industri manufaktur dalam tren melambat. Pada 2014, nilai ekspor Batam tercatat US$ 11,3 miliar dan pada 2017 susut menjadi US$ 8,71 miliar.

Ihwal apa yang terjadi di Batam terkini, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar yang juga Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia tak banyak bicara. Namun, Sanny bilang sebagian masalah ada pada pemerintah daerah. Sebelumnya jabatan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam dirangkap oleh Wali Kota untuk menghindari kemunculan ‘matahari kembar’.

“Belum ada yang khusus tentang progress kawasan industri di Batam Ini memang ada yang harus di-clear-kan. Ditunggu dululah, masih terkait dengan pemerintahan di sana,” kata Sanny.

Artikel ini disadur dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20190814081618-4-91850/industri-batam-sedang-loyo-gelombang-phk-jadi-ancaman

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

4 jam ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

5 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

10 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

11 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

16 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

17 jam ago

This website uses cookies.