BATAM – Grand Dragon Pub and KTV yang berada di Lubuk Baja, Nagoya Batam kembali beroperasi setelah sempat tutup lebih dari 2 bulan akibat Pandemi Covid-19.
Pihak manajemen memanggil seluruh karyawan yang sempat dirumahkan termasuk 11 karyawan yang berencana melakukan demo menuntut hak mereka selama dirumahkan.
General Manager Grand Dragon Pub & KTV Batam, Iwan mengaku sudah bertemu dua perwakilan karyawan yang berencana melakukan demo menuntut hak saat karyawan dirumahkan.
“Iya, tadi perwakilan mereka sudah datang dua orang berbicara tentang hal tersebut. Untuk masalah pemanggilan kami sudah kasih surat panggilan kerja tersebut dan sudah diterima mereka,” ujarnya.
Ia menegaskan, belasan karyawan tersebut tetap bisa kembali bekerja seperti biasa setelah menerima surat tersebut.
“Kalau untuk kerja, hari ini atau besok mereka sudah boleh bekerja seperti biasa,” ungkapnya.
Kata dia, dari 14 karyawan yang menunut hak selama dirumahkan hanya 11 orang yang mendapatkan surat pemanggilan kerja kembali.
“Yang dapat surat pemanggilan kerja kembali ada 11 orang, 3 orang lagi tidak dipanggil karena kontrak mereka sudah habis pada bulan ini,” pungkasnya.
Salah seorang dari 11 karyawan yang menuntut hak saat dirumahkan mengaku sudah menerima surat panggilan untuk kembali bekerja dari pihak manajemen.
“Kami sudah menerima surat panggilan kerja,” ujarnya sambil meminta namanya tidak dipublikasikan.
(Shafix)
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.